Lamine Yamal: Messi Tahu Saya Pemain Bagus
- Wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, berbagi pandangannya mengenai Lionel Messi menjelang Finalissima yang akan mempertemukan Argentina dan Spanyol.
Finalissima adalah ajang yang mempertemukan juara Copa America dengan juara Piala Eropa, yang pertama kali diadakan pada tahun 1985 dengan nama Artemio Franchi Cup, diambil dari nama mantan Presiden UEFA.
Pertandingan pertama pada tahun itu mempertemukan juara Piala Eropa 1984, Perancis, dan juara Copa America 1983, Uruguay.
Saat ini, Finalissima kembali dihadirkan untuk mempertemukan dua pemenang terakhir dua ajang besar itu.
Argentina sebagai juara Copa America 2024 dijadwalkan bersua Spanyol, sang kampiun Piala Eropa 2024.
Awalnya, ajang ini direncanakan berlangsung pada tahun 2025, tetapi karena padatnya jadwal kedua tim, duel harus diundur hingga 2026.
Dikabarkan, duel ini akan digelar pada Maret 2026 di Qatar.
Dengan informasi jadwal yang sudah bocor, penggemar sepak bola sangat antusias menunggu pertemuan antara Lionel Messi dan Lamine Yamal, dua bintang dari masing-masing tim.
Saat menjelang Finalissima, Yamal memberikan pandangannya tentang Messi, yang terkenal sebagai legenda Barcelona dan sering dibandingkan dengannya.
Menurut laporan dari Barca Universal, Yamal menyebut Messi sebagai pesepak bola terbaik sepanjang sejarah.
Meski begitu, Yamal, yang baru berusia 18 tahun, tidak merasa kecil hati dengan status Messi dan percaya diri bahwa dirinya juga merupakan pemain yang berkualitas.
"Saya rasa Lionel Messi adalah pesepak bola terbaik sepanjang masa, tapi dia juga tahu kalau saya pemain yang bagus juga," ungkap Yamal.
Ia menambahkan bahwa akan ada saling menghormati saat mereka bertanding satu sama lain.
Yamal juga mengungkapkan bahwa ia tidak ingin disamakan atau disebut sebagai penerus Messi, meskipun mereka berdua memiliki posisi yang sama dan tumbuh di akademi Barcelona.
Lamine Yamal mencetak gol pertama timnya dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara FC Barcelona vs Elche CF di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona pada 2 November 2025. (Foto oleh MANAURE QUINTERO / AFP)
Lamine Yamal Ingin Jadi Diri Sendiri
Pemain keturunan Maroko ini menegaskan bahwa Messi paham ia ingin menjadi dirinya sendiri.
"Dia tahu bahwa saya tidak berusaha menjadi dirinya, bermain seperti dia, atau memakai nomor 10 seperti dia," kata Yamal.
"Saya ingin menjadi diri saya sendiri," tambah jebolan La Masia itu.
Walaupun ingin menciptakan identitasnya sendiri, Lamine Yamal mengaku selalu mengambil pelajaran dari Lionel Messi.
Sejak kecil, Yamal sering mengamati cara Messi dalam bermain, seperti memberikan umpan atau menggiring bola.
Kebetulan, mereka memiliki kesamaan sebagai pemain kidal dan menempati posisi yang sama di lapangan.
"Waktu kecil, saya sering mempelajari umpan-umpan Messi," ujarnya.
"Pemain lain juga punya umpan yang bagus, tapi umpan-umpan Messi bisa dibilang gol."
"Saya selalu berpikir umpan lebih menarik daripada dribel. Mereka agak lebih cerdik," tutupnya.