Dejan/Gloria Pantang Menyerah Kejar Tiket Lolos Olimpiade Paris 2024

Pasangan ganda campuran non pelatnas, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja pantang menyerah dalam mengejar tiket lolos Olimpiade Paris 2024.

Diketahui, Olimpiade Paris 2024 baru akan berlangsung pada 26 Juli hingga 5 Agustus mendatang.

Meski terbilang masih lama, namun faktanya periode kualifikasi cabor badminton bakal berakhir pada 28 April.

Dalam kurun waktu tersebut, terdapat enam turnamen yang bakal diikuti Dejan/Gloria, sesuai dengan arahan PB Djarum.

Masih ada enam turnamen, Dejan/Gloria lantas mengaku optimis untuk bisa mengamankan jatah lolos Olimpiade Paris 2024.

Hal itu Dejan sampaikan ketika diwawancari Tribunnews, Selasa (6/2/2024).

“Ya menurut saya sih poin yang benar kata ci Vita, poinnya gak terlalu jauh ya di antara ranking 11-20 itu tidak terlalu jauh, beda 2-3 ribu sedangkan kami diberi kesempatan oleh PB Djarum masih ada 6 pertandingan yang tersisa."

“Jadi menurut saya itu masih ada kans ya. Masih ada kans, karena kalau memang perbandingan poinnya cukup jauh, mungkin bisa 7.000-10.000 memang agak sedikit berat,” kata Dejan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta.

Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, usai dikalahkan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo (Jepang) di babak perempatfinal Indonesia Masters 2023, Jumat (27/1/2023). Pasangan ganda campuran non pelatnas, Dejan/Gloria pantang menyerah dalam mengejar tiket lolos Olimpiade Paris 2024.(Tribunnews/Alfarizy)

Untuk ganda campuran, hanya akan ada delapan pasangan yang berhak tampil di Olimpiade Paris 2024.

Yang artinya, Dejan/Gloria harus bisa finish di posisi delapan besar Ranking Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 maksimal 28 April.

Adapun saat ini, Dejan/Gloria masih berada di ranking 21 Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Masih terlempar jauh, Dejan/Gloria mengaku akan tampil all out dalam sisa turnamen yang ada.

“Ya kita lewati, pastikan karena ini kan udah komitmen kita, tinggal sisa beberapa pertandingan lagi. Jadi mau lawan siapapun, ya kayak gitu kan sebenarnya hoki-hokian ya. Bener maksudnya kalau Olympic itu kan pasti setiap pemain, setiap player itu kan pasti ada aja keberuntungannya."

“Jadi kita tidak ada penyesalan yang gimana-gimana, yang pasti kita maksimalkan di terakhir. Hasil ikut-engganya ya belakangan,” kata Gloria.

Faktanya, sektor ganda campuran Indonesia memang bisa dikatakan masih lemas.

Berkaca pada musim lalu, ganda campuran Indonesia bahkan hanya meraih satu gelar juara.

Itu pun lewat Dejan/Gloria yang merupakan ganda campuran non pelatnas, mereka berhasil menjuarai Syed Modi India International 2023.

Selebihnya, hasil nirgelar justru diraih ganda campuran pelatnas PBSI.

Sulit mendapat gelar, peluang lolos Olimpiade Paris 2024 pun terancam.

Per hari ini, Rabu (7/2/2024), belum ada wakil ganda campuran Indonesia yang menempati zona aman delapan besar ranking Olimpiade Paris 2024.

Ranking Badminton Kualfikasi Olimpiade Paris 2024 

Ganda Campuran 

1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) - 103556 poin
2. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - 92991 poin
3. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) - 88900 poin
4. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea) - 86626 poin
5. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 80534 poin
6. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea) - 75717 poin
7. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) - 75630 poin
8. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) - 69230 poin
...
15. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) - 51184 poin
21. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) - 48986 poin
22.  Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia) - 48260 poin

(Tribunnews.com/Isnaini/Abdul Majid)

Tag:  #dejangloria #pantang #menyerah #kejar #tiket #lolos #olimpiade #paris #2024