Lika-liku Perjuangan Mario Suryo Aji Jelang Moto2 2026
Perjalanan panjang Mario Suryo Aji dalam dunia balap akhirnya mengantarkannya kembali tampil di ajang Moto2 musim 2026.
Pebalap asal Magetan, Jawa Timur itu menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan Astra Honda Racing School (AHRS) yang dijalankan secara konsisten oleh PT Astra Honda Motor (AHM).
Konsistensi AHM dalam membina bibit muda Tanah Air kembali berbuah hasil membanggakan.
Tahun depan, dua lulusan AHRS akan tampil di kejuaraan dunia MotoGP, yakni Veda Ega Pratama di kelas Moto3, dan Mario Suryo Aji yang melanjutkan kiprahnya di Moto2 bersama Honda Team Asia (HTA).
Mario Suryo Aji memulai langkahnya di dunia balap profesional sejak mengikuti program Astra Honda Racing School pada 2016, di usia yang masih sangat muda—12 tahun.
Dari situ, bakat dan mental kompetitifnya terus ditempa melalui berbagai ajang balap berjenjang yang digelar AHM.
Setahun berselang, Mario tampil di ajang Thailand Talent Cup pada 2017 dan langsung menunjukkan potensi luar biasa.
Penampilan impresif tersebut membuatnya dipercaya memperkuat tim Astra Honda Racing Team (AHRT) di Asia Talent Cup (ATC) dan Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production (AP)250 pada 2018.
Pada musim perdananya di dua ajang tersebut, Mario Suryo Aji sukses menembus posisi lima besar, sebuah pencapaian gemilang bagi pebalap muda Indonesia yang baru meniti karier di level Asia.
Dari FIM CEV Moto3 ke Moto2
Kiprahnya terus menanjak. Tahun 2019, Mario melangkah ke level Eropa dengan mengikuti FIM CEV Moto3 Junior World Championship.
Kompetisi ini menjadi salah satu jalur utama menuju MotoGP, dan Mario mampu bersaing dengan pebalap-pebalap muda terbaik dunia.
Pebalap Indonesia, Mario Suryo Aji, saat tampil pada hari pertama Moto3 Jerman 2022, Jumat (17/6/2022). Terkini, Mario Aji berhasil meraih poin perdana pada kejuaraan dunia Moto3 2023. Pencapaian itu diraih setelah dirinya finis di peringkat ke-12 Moto3 Amerika 2023.
Pada musim 2021, performanya semakin matang. Ia berhasil finis di posisi keempat pada seri Estoril dan meraih pole position di seri Catalunya — pencapaian yang menandai kualitas dan mental bertandingnya di lintasan internasional.
Kesempatan emas datang saat Mario mendapat jatah wildcard untuk turun di Moto3 World Championship pada seri Misano dan Algarve.
Konsistensi performanya membuat Honda Team Asia mempercayakannya tampil penuh di MotoGP, menjadikannya satu-satunya pebalap Indonesia yang bertahan di kejuaraan dunia hingga lima musim berturut-turut, meliputi kelas Moto3 dan Moto2.
Dukungan Penuh dari Astra Honda Motor
Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi, menyebut capaian Mario Suryo Aji menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan balap berjenjang yang dilakukan perusahaan.
“Veda menjadi pebalap kelima dari binaan Astra Honda Racing School yang dapat menembus persaingan balap Grand Prix. Sebelumnya, program pembinaan balap berjenjang kami telah berhasil mengantarkan Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang Izdihar, dan Mario Suryo Aji dalam upaya mencetak prestasi membanggakan bangsa,” ujar Octa.
Ia menambahkan, keberhasilan para pebalap muda ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
“Kami harap pencapaian para pebalap muda berprestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia dalam menggapai mimpi tertinggi mereka,” katanya.
Tag: #lika #liku #perjuangan #mario #suryo #jelang #moto2 #2026