Sukses Juara PON Bela Diri Kudus 2025, Kontingen Jakarta Langsung Sasar PON 2028
- Setelah meraih juara umum PON Bela Diri 2025 yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, tim kontingen DKI Jakarta langsung mengalihkan fokus ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di NTB-NTT. Jakarta bertekad untuk membina atlet untuk gong terbesar meraih juara umum.
Pada PON Bela Diri 2025, Jakarta berhasil meraih Juara Umum dengan merebut 42 emas, 27 perak dan 30 perunggu (99 medali). PON Bela Diri diikuti 2.645 atlet dari 38 provinsi dan mempertandingkan 10 cabang olahraga (cabor) yakni pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, hingga wushu.
Diketahui, PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 223 nomor pertandingan untuk 10 cabang olahraga (cabor). Kontingen DKI Jakarta sendiri menyabet 42 Emas, 27 Perak, 30 Perunggu (99 Medali).
Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Hidayat Hurmaid mengucapkan selamat dan apresiasi kepada seluruh atlet, pelatih, asisten pelatih (aspel) serta official yang telah berjuang keras membawa pulang gelar juara umum. Ia berharap prestasi ini bisa meningkat terus ke depan.
"Terima kasih telah berjuang mengharumkan nama Jakarta dengan meraih 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi di tingkat nasional, regional dan internasional demi mengibarkan merah putih di pentas dunia," ujar Hidayat di acara Press Gathering di Lantai-4 Gedung KONI DKI Jakarta, Kamis (30/10).
Selain Hidayat, Press Gathering bertema DKI Jakarta Juara Umum PON Bela Diri 2025 ini dihadiri oleh Aminullah (sekum), Fatchul Anas (Waketum), Gde Sardjana (Waketum), Hadameon Aritonang (Bendahara) dan Khaeroni (Binpres). Selain itu, hadir juga 10 cabor peserta PON Bela Diri yakni pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, hingga wushu.
Dayat, sapaan akrab Hidayat melanjutkan, prestasi PON Bela Diri bisa menjadi bahan evaluasi untuk prestasi ke depan olahraga Jakarta.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pengprov cabang olahraga yang terus melakukan pembinaan berkelanjutan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum III Koni DKI Jakarta, Fatchul Anas menyebutkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi pemprov, DPRD, dispora dan KONI serta semua pihak dari atlet, pelatih, aspel hingga cabang olahraga.
"Sejak selesai PON 2024, kami langsung melakukan evaluasi total diseluruh cabor. Persiapan satu tahun penuh kami manfaatkan untuk berbenah melakukan pembinaan," jelas Anas.
PON Bela Diri bukan hanya sekedar uji coba. Tapi ajang olahraga nasional itu bisa menjadi tolak ukur kekuatan masing-masing provinsi. Kabid Binpres KONI DKI Jakarta Khaeroni mengatakan, kontingen Jakarta menerjunkan 138 atlet dengan 45 pelatih.
"Kami berusaha seefisien mungkin dalam jumlah offisial. Pimpinan dan pengurus KONI juga bergantian hadir mengawal tim. Kemenangan ini menegaskan dominasi Jakarta di cabor bela diri sekaligus menjadi modal penting untuk menghadapi PON selanjutnya," ungkapnya.
Khaeroni mengaku, perolehan medali di PON Bela Diri berlangsung ketat. Semua provinsi konsentrasi dalam memperebutkan medali.
Sekum Wushu DKI Herman Wijaya bersyukur bisa meraih 11 emas, 11 perak, dan 3 perunggu. "Itu suatu hal luar biasa. Yang dapat perak itu bukan berarti gak berprestasi karena lawannya juara PON sama SEA Games," tuturnya.
Pihaknya berharap nantinya ada pelatih asing untuk mengembangkan potensi atlet menuju PON. Selain itu, pihaknya berharap untuk bisa TC di Tiongkok.
Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Heru Puhihartono meminta maaf timnya belum bisa maksimal di ajang ini usai hanya meraih 1 perak dan 4 perunggu.
"Terlepas itu semua ini menjadi evaluasi tim dan fokus di PON 2028. Kami akan terus meraih hasil terbaik ke depan," sebutnya.
Tag: #sukses #juara #bela #diri #kudus #2025 #kontingen #jakarta #langsung #sasar #2028