Penjelasan Pakar soal Tekel Kontroversial Pemain Irak ke Ole Romeny
Bek Timnas Irak, Zaid Tahseen, tampak melanggar Ole Romeny dalam duel krusial Timnas Indonesia vs Irak di Grup B Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Jeddah pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.(TANGKAPAN LAYAR)
12:24
13 Oktober 2025

Penjelasan Pakar soal Tekel Kontroversial Pemain Irak ke Ole Romeny

- Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak diwarnai tekel kontroversial pemain Irak, Zaid Tahseen, kepada Ole Romeny.

Tekel tersebut terjadi di menit ke-66 dalam laga Indonesia vs Irak yang berakhir 0-1 pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025).

Hasil akhir laga tersebut membuat Timnas Indonesia gagal mengunci tiket lolos ke Piala Dunia 2026.

Indonesia tak mendulang poin sama sekali dalam dua laga ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Terlepas dari itu, kepemimpinan wasit Ma Ning asal China menjadi sorotan.

Keputusan-keputusan Ma Ning dinilai kontroversial, termasuk saat striker Timnas Indonesia Ole Romeny mendapat tekel keras dari Zaid Tahseen.

Momen Tekel Kontroversial ke Ole Romeny

Tekel ini bermula ketika Ole Romeny mendapatkan umpan bagus dari Thom Haye ke belakang pertahanan Irak.

Penyerang pengganti Timnas Indonesia itu berhasil meloloskan bola dari hadangan Zaid Tahseen di tengah lapangan.

Dalam situasi itu, Ole Romeny bisa meluncur bebas dan mendapat peluang besar mencetak gol karena hanya tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan.

Namun, Zaid Tahseen justru menjegal gerak Ole Romeny yang sudah tak membawa bola. 

Saat membuat pelanggaran tersebut, Zaid Tahseen menjadi pemain terakhir Irak.

Memenuhi Kriteria DOGSO

Setelah insiden tersebut, Zaid Tahseen tampak pasrah menunnggu keputusan wasit, Ma Ning.

Akan tetapi, Ma Ning justru hanya memberikan kartu kuning untuk Zaid Tahseen. Pelanggaran itu hanya dianggap menghentikan serangan biasa.

Melansir Kompas.com, seorang pakar wasit FIFA asal Jepang memiliki pendapat lain.

Menurutnya, pelanggaran kepada Oleh Romeny seharusnya telah memenuhi pertimbangan DOGSO (Denying an Obvious Goal Scoring Opportunity) atau menggagalkan peluang mencetak gol yang jelas.

Pakar wasit itu menilai pelanggaran tersebut sudah termasuk DOGSO dengan mempertimbangkan empat hal, yakni arah permainan, lokasi pelanggaran, dan jumlah bek yang ada serta kemungkinan mempertahankan kontrol bola.

Selain itu, Ole Romeny juga dinilai punya kecepatan cukup untuk breakthrough dan langsung berhadapan satu lawan satu dengan kiper.

Atas kondisi itu, keputusan DOGSO seharusnya terjustifikasi. Namun, wasit Ma Ning hanya memberikan kartu kuning.

Bek Timnas Irak Zaid Tahseen melayangkan sikut yang mengenai kepala Kevin Diks dalam duel krusial Timnas Indonesia vs Irak di Grup B Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025).TANGKAPAN LAYAR Bek Timnas Irak Zaid Tahseen melayangkan sikut yang mengenai kepala Kevin Diks dalam duel krusial Timnas Indonesia vs Irak di Grup B Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025).

Ma Ning baru memberikan kartu merah saat Zaid Tahseen menyikut muka Kevin Diks di kotak penalti Irak di menit ke-90+9.

Pelanggaran itu membuat Ma Ning mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Zaid Tahseen dan membuatnya meninggalkan lapangan.

Namun demikian, pelanggaran di kotak penalti itu hanya berbuah tendangan bebas tak langsung untuk Irak, alih-alih penalti kepada Indonesia.

Indonesia gagal mencetak gol penyama kedudukan di laga itu, sehingga harus mengakui keunggulan Irak via skor 0-1.

Tag:  #penjelasan #pakar #soal #tekel #kontroversial #pemain #irak #romeny

KOMENTAR