



Pengamat Sorot Skema 4 Bek Timnas Indonesia dan Komposisi Pemain Kluivert
- Keputusan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menurunkan skema empat bek dalam laga krusial kontra Arab Saudi jadi sorotan pengamat sepak bola, Rizal Pahlevi.
Rizal Pahlevi menilai kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Arab Saudi bukan hanya akibat kesalahan individu.
Pemilihan taktik dan susunan pemain Patrick Kluivert diyakini turut berpengaruh kepada hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (8/10/2025) atau Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.
“Evaluasi banyak banget ya. Dari segi pertahanan masih bisa dikatakan cukup bolong," kata pria yang biasa di sapa Rizal itu.
Formasi empat bek yang diterapkan pelatih asal Belanda itu menjadi sorotan. Kluivert memilih meninggalkan pola tiga bek yang sebelumnya memberi kestabilan.
Untuk itu, pada laga selanjutnya melawan Irak yang akan sangat menentukan kans Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, tim pelatih harus memutuskan formula terbaik.
Apakah akan melanjutkan sistem empat bek atau kembali ke formasi lama yang sudah teruji di laga resmi.
Patut dicatat, Patrick Kluivert mulai menjajal skema empat bek dalam sepasang partai uji coba kontra Taiwan (6-0) dan Lebanon (6-0) di Surabaya bulan lalu.
"Percobaan untuk memainkan empat bek pada laga ini memang tidak buruk-buruk banget, tapi pertahanan kita lebih bagus dan terbukti trio Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner ketika ada di atas lapangan, rasio tim meningkat drastis,” imbuhnya.
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dalam laga kontra Arab Saudi pada pekan pertama Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunai 2026 Zona Asia, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.
Evaluasi Lini Tengah dan Depan Tim Garuda
Selain lini pertahanan, Rizal Pahlevi juga mempertanyakan keputusan Kluivert mencadangkan Thom Haye.
Gelandang Persib itu baru masuk pada babak kedua dan sempat mengancam via sebuah tendangan bebas.
Duet Thom Haye dan Joey Pelupessy dirasa Rizal Pahlevi telah terbukti solid di laga-laga sebelumnya, terutama ketika menghadapi Bahrain dan China pada putaran ketiga lalu.
“Sangat balance dan saling melengkapi. Thom dari segi kreativitas membangun serangan, Joey dalam urusan pemutus serangan lawan. Itu kombinasi yang menurut saya menjadi garansi untuk lini tengah,” ujar pengamat asal Jakarta itu.
“Dalam laga ini dicoba opsi lain, diganti Klok. Jadi perlu ada penjelasan kenapa format yang mengantarkan kemenangan sebelumnya diubah menjadi seperti ini,” sambungnya.
Sementara itu di sektor depan, ia menilai masuknya Ole Romeny di babak kedua melawan Arab Saudi menjadi titik terang.
Ole Romeny membuat permainan jauh lebih hidup dan serangan Skuad Garuda lebih tajam.
“Sebagai striker murni, dia dominan termasuk duel-duel bola. Tapi itu juga menunjukkan bahwa serangan kita masih bertumpu pada Ole saja."
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagaimana mendistribusikan ancaman dari pemain lain atau second line,” ujar Rizal Pahlevi.
"Apakah format empat bek ini dilanjutkan atau kembali ke tiga bek, kedua, pemilihan partnership di lini tengah dan ketiga, ketergantungan terhadap Ole Romeny,” pungkasnya.
Tag: #pengamat #sorot #skema #timnas #indonesia #komposisi #pemain #kluivert