



Cara Como Rayu Fabregas: Pertahankan Permata, Pecahkan Rekor Transfer
– Cesc Fabregas memastikan bertahan di Como 1907 untuk musim 2025/2026 meski mendapat godaan dari klub-klub besar Eropa.
Salah satu alasan utama yang membuat sang pelatih asal Spanyol tetap di klub asal Danau Como 1907 tersebut adalah ambisi besar klub di bursa transfer serta keteguhan mempertahankan gelandang muda Nico Paz.
Fabregas mendapat tawaran serius dari Bayer Leverkusen dan Inter Milan setelah mengantarkan Como 1907 finis di posisi ke-10 pada musim pertama mereka kembali ke Serie A.
Namun, pria 38 tahun itu memutuskan melanjutkan proyek jangka panjang di klub yang kini tengah bertransformasi menjadi kekuatan baru sepak bola Italia.
Fabregas bukan sekadar pelatih di Como 1907. Ia menjalankan peran ala manajer Inggris yang turut menentukan strategi rekrutmen pemain. Hal ini berbeda dari banyak klub lain di Liga Italia yang mengandalkan peran seorang direktur olahraga untuk rekrutmen.
Bahkan, ia juga tercatat sebagai pemegang saham minoritas klub milik Hartono Bersaudara melalui Djarum Group tersebut.
Klub Paling Boros di Serie A 2025
Komitmen besar Como untuk bersaing di papan atas Serie A tercermin dari belanja pemain mereka yang mencatatkan rekor tertinggi di Italia sepanjang paruh pertama 2025.
Total, Como telah mengeluarkan dana sebesar 151,2 juta euro atau sekitar Rp2,9 triliun dalam tiga jendela transfer sejak promosi ke Serie A.
Jumlah tersebut menjadikan Como sebagai klub dengan pengeluaran tertinggi di Serie A 2025, melampaui klub-klub raksasa seperti Juventus, AC Milan, dan Inter.
Perekrutan Jesus Rodriguez dari Real Betis menjadi transfer termahal dalam sejarah klub.
Gelandang serang berusia 19 tahun itu didatangkan dengan biaya 27 juta euro (sekitar Rp516 miliar), memecahkan rekor yang baru saja ditorehkan dua pekan lalu saat Como mendatangkan Martin Baturina dari Dinamo Zagreb seharga 18 juta euro.
Beberapa rekrutan mahal lainnya dalam dua jendela terakhir termasuk Maxence Caqueret (15 juta euro), Anastasios Douvikas (14 juta euro), dan Assane Diao (12 juta euro).
Selain itu, Como juga sedang dalam proses merekrut Alvaro Morata, yang akan kembali ke Italia setelah masa peminjamannya di Galatasaray usai.
Nico Paz Tidak Dijual
Dalam waktu bersamaan, Como berhasil mempertahankan Nico Paz. Gelandang kelahiran 2004 itu akan tetap bermain di Stadio Giuseppe Sinigaglia untuk musim 2025/2026 setelah Real Madrid memutuskan tidak mengaktifkan klausul pembelian kembali yang berakhir pada 1 Juli.
Bintang muda Como 1907, Nico Paz, saat beraksi di laga Liga Italia 2024-2025.
Real Madrid sejatinya memiliki opsi untuk membawa kembali Paz dengan nilai 9 juta euro pada tahun ini, sebelum naik menjadi 10 juta euro di 2026 dan 11 juta euro di 2027.
Namun, pihak Los Blancos memilih memberikan waktu lebih bagi sang pemain untuk berkembang, dengan harapan ia dapat menjadi bagian penting skuad masa depan yang kini dilatih Xabi Alonso.
Keputusan Madrid juga sekaligus memupus harapan Inter Milan yang telah memantau perkembangan Nico Paz dalam beberapa bulan terakhir. Klub asal Milan itu sempat berharap bisa memanfaatkan kedekatan antara wakil presiden Inter, Javier Zanetti, dengan ayah Nico, Pablo Paz.
Namun, Como menegaskan sikap mereka untuk tidak melepas sang pemain, serupa dengan keputusan mempertahankan Fabregas dari kejaran Inter Milan.
Dengan stabilitas di kursi pelatih dan konsistensi dalam membangun skuad muda bertalenta, Como 1907 semakin menunjukkan keseriusan mereka untuk menjadi penantang baru di kancah elite sepak bola Italia.
Tag: #cara #como #rayu #fabregas #pertahankan #permata #pecahkan #rekor #transfer