



Gabung ke Tim Promosi, Eks Persija Singgung Shin Tae-yong
Eks Persija Jakarta, Firza Andika bawa-bawa nama mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong setelah keputusannya bergabung dengan Bhayangkara FC yang merupakan tim promosi di Liga 1 2025/2026.
Ia menjelaskan metode latihan Bhayangkara FC di bawah arahan Paul Munster keras seperti Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia.
Bukan cuma Shin Tae-yong ia menilai Paul Munster juga mirip dengan mantan pelatihnya di Persija beberapa musim lalu yaitu Thomas Doll.
Firza mengatakan bahwa Paul Munster menekankan pelatihan fisik dan disiplin yang tinggi. Ini memang mirip dengan Shin Tae-yong serta Thomas Doll.
Meski cuma sebentar, Firza sempat merasakan dilatih Shin Tae-yong saat dipanggil ke Timnas Indonesia. Ia juga merupakan pilar penting Persija di bawah arahan Thomas Doll.

"Akhirnya kita (Firza dan Paul Munster) ketemu di sini dan saya juga terkejut dengan porsi latihannya," kata Firza Andika beberapa waktu lalu.
"Hampir sama, 11-12 dengan Thomas Doll dan Shin Tae-yong, gila fisiknya, disiplin juga. Dia sangat disiplin banget orangnya," jelas mantan pemain Persikabo 1973 itu.
Meski begitu, Firza Andika mengaku sama sekali tidak mengalami kesulitan beradaptasi, karena sudah terbiasa.
Ditambah lagi, ia mengaku diterima baik oleh rekan-rekan barunya di Bhayangkara FC yang baru kembali ke Liga pada musim ini.
"Saya sudah hampir dua minggu latihan di sini, Alhamdulillah teman-teman terima baik saya di sini," ujar Firza.
"Teman-teman juga orangnya happy-happy mau membantu saya beradaptasi di sini, saya enggak kesulitan untuk berada di sini," tutup pemain 26 tahun tersebut.
Alasan Gabung Bhayangkara FC
Cabut dari Persija Jakarta, Firza Andika mengungkap alasan memilih Bhayangkara FC sebagai pelabuhan baru meski ada sejumlah tim ingin memakai jasanya.
Kepergian Firza Andika dari Persija bisa dibilang cukup mengagetkan karena sang pemain adalah salah satu pilar utama tim kesayangan Jakmania itu.
Setelah beberapa waktu, Bhayangkara FC akhirnya mengumumkan mendapatkan Firza Andika.
Dijelaskan oleh Firza, Bhayangkara FC sangat serius menginginkan dirinya. Berbeda dengan tim lain yang setengah-setengah saat berdiskusi.
"Mungkin ada beberapa klub yang nego cuma 50-50 lah," kata Firza Andika kepada awak media di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (27/6/2025).

"50-50 enggak pasti, jadi Bhayangkara mau saya," sambung pemain yang punya satu caps di Timnas Indonesia itu.
Selain faktor keseriusan, Bhayangkara FC yang memutuskan berkandang di Lampung juga jadi bahan pertimbangan Firza Andika.
Provinsi Lampung menurutnya dekat dengan kampung halaman sehingga memudahkan akses bertemu saudara.
"Jadi saya memilih Bhayangkara apalagi saya dekat dengan Sumatera kan, jadi kalau pulang juga dekat," sambungnya.
Bersama Persija, Firza Andika bisa dibilang tampil cukup bagus sejak bergabung pada 2022.
musim 2024-2025, Firza tampil dalam 27 laga dengan catatan satu gol.
Firza Andika sendiri bukan nama baru di dunia sepak bola nasional. Pemain kelahiran Medan, 10 Mei 1999 itu dikenal sebagai bek kiri dengan kemampuan menyerang yang mumpuni.
Ia memulai karier profesionalnya bersama PSMS Medan, sebelum sempat merasakan atmosfer kompetisi Eropa saat bergabung dengan klub Belgia, AFC Tubize, pada 2018.
Pengalaman bermain di luar negeri memberi pengaruh besar terhadap gaya bermainnya yang agresif dan disiplin.
Sekembalinya ke Indonesia, Firza sempat memperkuat PSM Makassar dan Persikabo 1973 sebelum bergabung dengan Persija Jakarta pada 2022. Di setiap klub yang dibelanya, ia kerap menjadi pilihan utama di sektor kiri pertahanan.
Selain kemampuan bertahan, Firza juga dikenal memiliki kecepatan dan akurasi umpan silang yang baik. Ia juga cukup fleksibel dalam bermain, bisa berperan sebagai sayap kiri jika dibutuhkan.
Dengan usia yang masih tergolong muda, kehadirannya di Bhayangkara FC diharapkan membawa keseimbangan antara energi muda dan pengalaman.