Tak Terbendung! Marc Marquez Melaju Sendiri Menuju Takhta Juara MotoGP 2025
Marc Marquez berpotensi segera kunci gelar juara ke-9 di MotoGP 2025. (Instagram Marc Marquez)
10:52
14 Juni 2025

Tak Terbendung! Marc Marquez Melaju Sendiri Menuju Takhta Juara MotoGP 2025

   — Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025 kian tak terbantahkan. Pembalap Ducati itu seperti berada di liga yang berbeda dibanding rival-rivalnya sepanjang delapan seri pertama musim ini.

GP Aragon menjadi bukti sahih betapa superiornya Baby Alien di atas lintasan. Marquez mengunci kemenangan dengan cara yang nyaris sempurna sejak awal pekan balapan.

Ia menguasai semua sesi mulai dari latihan bebas pertama (FP1) hingga balapan utama pada hari Minggu. Tak sekalipun ia tergeser dari posisi terdepan sepanjang akhir pekan di MotorLand Aragon, Spanyol.

Kemenangan di Aragon menjadi yang keempat bagi Marquez dari delapan balapan utama musim ini. Hasil itu kian menegaskan ambisi sang juara dunia delapan kali untuk merengkuh gelar kesembilan dalam kariernya.

Tak hanya menang, performa Marquez juga konsisten mencengangkan di setiap lintasan. Bahkan, torehan waktu dan kecepatan yang ia bukukan membuat para pesaing hanya bisa pasrah.

Kini, Marquez kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 233 poin. Ia unggul jauh atas sang adik sekaligus rival terdekatnya, Alex Marquez dari Gresini Racing, dengan selisih 32 poin.

Sementara itu, rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia, terpaku di peringkat ketiga. Selisih poin antara Marquez dan Bagnaia bahkan mencapai angka mencengangkan, yakni 93 poin.

Dengan margin sebesar itu, banyak pihak mulai meyakini Marquez bisa mengunci gelar lebih cepat. Bahkan, peluang gelar bisa dikunci sebelum seri terakhir, atau tiga hingga empat balapan sebelum musim berakhir.

Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, juga tak mampu menyembunyikan kekagumannya. Mantan manajer Valentino Rossi itu menyebut performa Marquez di GP Aragon sebagai dominasi mutlak.

"GP Aragon, apa yang bisa saya katakan? Dominasi mutlak dari Marc Marquez," ujar Pernat dikutip dari Motosan.

Pernat menilai musim ini hanya berkutat pada satu nama, yakni Marc Marquez. Menurutnya, ada tiga dinamika yang terjadi: Marquez melawan semua orang, semua orang melawan Marquez, dan Marquez melawan dirinya sendiri.

Dari ketiganya, Pernat dengan tegas menyebut yang paling realistis adalah skenario ketiga. Hanya Marc Marquez sendiri yang bisa menjegal langkahnya menjadi juara dunia musim ini.

Ia menambahkan keunggulan Marquez saat ini bukan hanya soal motor Ducati yang kompetitif. Tetapi juga soal bakat, insting, dan pengalaman luar biasa yang membuatnya sulit disaingi.

Pernat bahkan menyatakan para pembalap lain tak bisa berbuat banyak jika Marquez terus tampil seperti sekarang. Marquez sudah berada satu level di atas semua pesaingnya, baik dari sisi teknik maupun mental.

"Jika dia tidak membuat kesalahan, maka kompetisi ini akan segera berakhir," ungkap Pernat. Ia pun meyakini MotoGP 2025 bisa selesai lebih cepat dari jadwal seharusnya.

Hal ini tentu jadi kekhawatiran tersendiri bagi para penggemar yang berharap musim ini berjalan kompetitif hingga seri penutup. Namun, dominasi Marc Marquez seolah menjadikan MotoGP 2025 sebagai panggung tunggal.

Pembalap berusia 32 tahun itu tampaknya benar-benar menemukan kembali sentuhan terbaiknya sejak bergabung dengan Ducati. Perpaduan antara motor terbaik dan pembalap terbaik menghasilkan kombinasi mematikan.

Musim ini pun bisa menjadi panggung penebusan bagi Marquez usai mengalami masa sulit di beberapa musim sebelumnya. Cedera dan inkonsistensi yang sempat menghantui kini seperti tak lagi ada dalam kamusnya.

Ducati jelas berjudi dengan merekrut Marquez, namun kini mereka menuai hasil maksimal. Marquez menjelma menjadi mesin kemenangan yang tak bisa dihentikan oleh siapa pun.

Publik MotoGP pun seolah hanya menunggu waktu hingga Marquez mengunci gelar juara dunia ke-9-nya. Jika ia terus tampil seperti di Aragon, tak ada yang bisa menghentikannya kecuali dirinya sendiri.

Kini, semua mata tertuju pada Marc Marquez, sang Baby Alien yang telah berevolusi menjadi raksasa tak terkalahkan. Pertanyaannya bukan lagi siapa yang bisa mengalahkannya, melainkan kapan ia akan mengunci gelar.

MotoGP 2025, setidaknya hingga pertengahan musim, telah menjadi milik satu nama: Marc Marquez. Dan selama ia tak melakukan kesalahan, tampaknya dunia hanya bisa menyaksikan sejarah tercipta.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #terbendung #marc #marquez #melaju #sendiri #menuju #takhta #juara #motogp #2025

KOMENTAR