Hasil Kongres Biasa PSSI 2025: 3 Poin Besar, Prabowo Dewan Kehormatan PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara usai Kongres Biasa PSSI 2025 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/6/2025).(KOMPAS.com/Sem Bagaskara)
22:06
4 Juni 2025

Hasil Kongres Biasa PSSI 2025: 3 Poin Besar, Prabowo Dewan Kehormatan PSSI

- Kongres Biasa PSSI 2025 menghasilkan tiga poin besar, salah satunya adalah kesediaan Presiden Prabowo Subianto mengisi posisi Dewan Kehormatan PSSI.

Kongres Biasa PSSI 2025 dilangsungkan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/6/2025). 

Acara ini melibatkan perwakilan klub Liga 1, Liga 2, Liga 3 dan Asosiasi Provinsi PSSI, menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya dan Mars PSSI.

Hadir pula dalam Kongres Biasa PSSI 2025 perwakilan FIFA, yakni, Sanjeevan C. Balasingam, Theodore Giannikos, Rolf Tanner, Lavin Vignesh.

Utusan AFC juga datang langsung ke Indonesia, yaitu Siti Zuraina Abdullah serta Varankumar Sagaran.

Sementara itu AFF direpresentasikan oleh sang Sekretaris Jenderal, Winston Lee.

“Alhamdulillah ya tentu ada tiga poin besar di mana kita ada perubahan statuta yang tadi 2019 diubah jadi 2025," ucap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada wartawan usai Kongres Biasa PSSI.

Melalui kongres ini PSSI memperkuat peran Asosiasi Provinsi dalam membangun sepak bola akar rumput.

"Yang terpenting dalam perubahan statuta itu bahwa peran sepak bola nasional sekarang tidak hanya bergantung hanya di nasional itu sendiri," ucap Erick Thohir.

"Tetapi kita berharap sekarang itu ujung tombaknya yaitu ke daerah-daerah. Karena itu peran asprov dengan statuta yang baru ini amat sangat kuat," katanya menjelaskan.

"Satu tetap Ketua Asprov adalah pemilihan terbuka. Lalu untuk membangun infrastrukturnya pimpinan Asprov akan menunjuk yang namanya ketua Askot atau Askab," ucap eks Presiden Inter Milan.

Erick Thohir juga menekankan fleksibilitas dalam pemutaran kompetisi di daerah-daerah.

"Selama ini ketika kita membangun sepak bola di daerah-daerah sulit sekali. Koordinasi antara Asprov dan juga kota," ucapnya. 

"Dengan sekarang bersinergi seperti ini ketika kita bicara misalnya nantinya ada liga 4 itu akan di kota-kota selama empat bulan. Lalu nanti juaranya liga empat akan naik ke provinsi kita putar liga 3. Artinya ada kesinambungan."

Erick Thohir mencontohkan Bali yang terdiri dari 9 kabupaten dan kota. Jumlah klub di Bali kurang lebih 50.

"Tetapi hanya ada dua kota yang mempunyai klub yang jumlahnya 14. Artinya tujuh kota Bali yang lain tidak cukup untuk melakukan kompetisi.

"Akhirnya ketika kita punya kebijakan Liga 3 dan Liga 4 itu bergulir. Ini ada ketimpangan.”

"Nah, tetapi kalau sekarang asprov, askot itu bisa bekerja sama-sama akan bisa membuat terobosan keputusan, Liga 4 tetap jalan," tutur Erick Thohir.

Erick Thohir kemudian memberikan contoh lain bahwa ada sebuah kota di Kalimantan Timur yang lebih dekat dengan Kalimantan Utara.

Melalui aturan baru ini, kota tersebut bisa bergabung dengan Asprov terdekat. Sehingga, pesepak bola muda di kota itu tak terkendala jarak tempuh dan bisa terus mengembangkan talentanya.

"Yang kedua bapak Presiden menerima sebagai Dewan Kehormatan. Ini sama. Kita selalu di PSSI dan pemerintah ada pemikiran-pemikiran yang berbeda," ujar Erick Thohir soal peran Prabowo Subianto sebagai Dewan Kehormatan PSSI.

"Berapa kali PSSI kena intervensi pemerintah apakah benar pemerintah yang mengintervensi atau ego sektoral dari bagian pemerintah."

"Atau dibalik lagi, kita sebagai federasi perlu dana dari pemerintah. Ketika timnas bagus dia bilang itulah PSSI, dia lupa pemerintah nyumbang. Ada juga arogansi dari PSSI," tuturnya menambahkan.

“Kalau pemerintah dan PSSI jalan seiring apalagi bapak Presiden sebagai pimpinannya. Insya Allah isu-isu intervensi, isu-isu berpisah, isu-isu apa ini kita bisa minimalisasi”

“Membangun sepak bola tidak mungkin PSSI sendiri," tutur Erick Thohir.

Poin besar terakhir dalam Kongres Biasa PSSI 2025 adalah soal statuta. Ke depan, akan dilakukan revisi terhadap statuta setelah mendengar sejumlah masukan dari Asprov.

“Hal ketiga yang tadi statuta. Ya tadi. Ada beberarpa masukan dari asprov dari klub tentu sesuai dengan statuta. Kita akan melakukan revisi-revisi lain yang detail.”

“Itulah kenapa tadi saya janjikan setelah bulan Juni ini kita akan mengadakan road show untuk konsolidasi sepak bola nasional," kata Erick Thohir. 

Tag:  #hasil #kongres #biasa #pssi #2025 #poin #besar #prabowo #dewan #kehormatan #pssi

KOMENTAR