Sedikit Lebih Tinggi dari UMR Yogya, Segini Gaji Pemain di Liga Kamboja
Sedikit Lebih Tinggi dari UMR Yogya, Segini Gaji yang Diterima Pemain di Liga Kamboja [Tangkap layar X]
05:48
20 April 2025

Sedikit Lebih Tinggi dari UMR Yogya, Segini Gaji Pemain di Liga Kamboja

Kamboja Premier League atau Liga Kamboja disebut memiliki level lebih tinggi dibanding Liga 1 Indonesia.

Tertinggalnya level Liga 1 dibanding Liga Kamboja tak lepas dari prestasi klub-klub Indonesia di kompetisi kontinental.

Merujuk pada data peringkat liga di kawasan ASEAN, Liga 1 saat ini berada di posisi keenam dengan 18.653 poin.

Peringkat pertama masih dipegang oleh Thailand (54.873), disusul Malaysia (40.039), Vietnam (35.038), Singapura (29.405), dan Kamboja (19.562).

Kondisi ini tentu saja sangat miris. Apalagi jika dibandingkan dengan torehan positif Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Lebih miris lagi, Liga Indonesia secara profesional sudah mulai dijalankan sejak era 90-an, tepatnya di musim 1994/1995, sejak penggabungan Galatama dan Perserikatan.

Selebrasi Bruno Moreira usai menjebol gawang Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. (persebaya.id)Selebrasi Bruno Moreira usai menjebol gawang Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. (persebaya.id)

Sementara Liga Kamboja baru mulai profesional dijalankan pada era 2000-an. Bahkan PSSI-nya Kamboja baru pada 2018 menetapkan aturan klub yang berkompetisi wajib memiliki stadion.

Sejak dimulai sebagai liga profesional pada tahun 2005, total 36 klub sudah berkompetisi di liga ini. 6 klub dinobatkan sebagai juara, dengan Phnom Penh Crown memenangkan gelar sebanyak 7 kali.

Fakta lebih miris lagi ada perbedaan besar antara gaji yang diterima di Liga 1 dengan Liga Kamboja. Bahkan gap gaji pemain Kamboja hanya sedikit lebih tinggi dari UMR Yogyakarta.

Mengutip dari Cambodia Investment Review, Sabtu (19/4), gaji pemain di Liga Kamboja hanya berkisar di angka 200 dollar AS per bulan atau Rp3,3 juta.

Nilai 200 dollar AS ini biasanya diberikan klub kepada pemain muda. Sementara di Liga 1, dikutip dari sejumlah sumber, pemain muda dengan status rissing star bisa mendapatkan gaji miliaran.

Pemain muda seperti Arkhan Kaka misalnya, kabarnya mendapatkan gaji yang menyentuh angka Rp1,3 miliar. Lalu ada pemain Barito Putera, dari data Transfermarkt mengantongi gaji mencapai Rp428,3 juta.

Lalu untuk pemain bintang atau pemain asing di Liga Kamboja kabarnya hanya mendapatkan gaji sebesar 6000 dollar AS atau setara Rp101 juta.

Angka ini bahkan tidak ada secuil pun dengan gaji yang diterima pemain asing Barito Putera, Jaime Moreno. Kabarnya Jaime mendapatkan gaji Rp8 miliar.

Erick Thohir Angkat Bicara

Posisi Liga 1 Indonesia yang kini berada di bawah Kamboja dalam peringkat kompetisi sepak bola Asia Tenggara memicu keprihatinan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Ia menegaskan bahwa reformasi sepak bola nasional tak bisa dilakukan secara sepihak, melainkan memerlukan pergerakan serempak di semua lini.

“Pembangunan sepak bola tidak bisa hanya dari atas atau bawah saja. Kadang kita perlu membangunnya secara menyeluruh di semua level,” ujar Erick dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis asal Belanda, Neal Petersen.

Dalam kesempatan itu, Erick memaparkan visi besarnya untuk mentransformasi sepak bola Indonesia, dengan salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas Liga 1 agar mampu bersaing di tingkat Asia Tenggara.

Kritik Pedas Media Asing Soal Liga 1 Kalah Level dengan Kamboja Premier League [Tangkap layar Youtube]Kritik Pedas Media Asing Soal Liga 1 Kalah Level dengan Kamboja Premier League [Tangkap layar Youtube]

Berdasarkan data peringkat liga di kawasan ASEAN, Indonesia saat ini berada di posisi keenam dengan 18.653 poin.

Peringkat pertama masih dipegang oleh Thailand (54.873), disusul Malaysia (40.039), Vietnam (35.038), Singapura (29.405), dan Kamboja (19.562).

Capaian ini menunjukkan bahwa Liga 1 masih tertinggal, bahkan dari negara yang secara historis memiliki sepak bola lebih kecil dari Indonesia. Erick pun menegaskan akan mengambil tindakan tegas jika tak ada perbaikan signifikan.

“Kita tidak boleh puas dengan posisi ke-6 di Asia Tenggara. Kalau keadaannya terus begini, saya sudah sampaikan bahwa manajemennya akan kita rombak total,” tegas Erick.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #sedikit #lebih #tinggi #dari #yogya #segini #gaji #pemain #liga #kamboja

KOMENTAR