Legenda AC Milan Marco van Basten Sindir Theo Hernandez ''Tukang Roti''

- AC Milan disingkirkan Feyenoord di babak playoff Liga Champions. Legenda Milan, Marco van Basten, mengkritik keras Theo Hernandez yang kena kartu merah.

Partai leg kedua playoff Liga Champions 2024-2025 antara AC Milan vs Feyenoord yang digelar di Stadion San Siro, Selasa (18/2/2025) atau Rabu dini hari WIB tuntas dengan skor 1-1.

AC Milan mengawali laga dengan mantap dan langsung unggul 1-0 via tandukan Santiago Gimenez, ketika laga baru berusia 40 detik!

Namun, momen Theo Hernandez kena kartu merah pada menit ke-51 mengubah total situasi untuk Rossoneri (Si Merah-Hitam)

Feyenoord lalu mampu membuat gol penyama kedudukan melalui sundulan Julian Carranza (73').

Milan pun dipastikan tersingkir dari Liga Champions 2024-2025 karena pada leg pertama babak playoff menuju 16 besar kalah 0-1 dari Feyenoord di Stadion De Kuip.

Feyenoord berhak melaju ke babak 16 besar Liga Champions dengan mengantongi keunggulan agregat 2-1 atas Milan.

"Momen yang luar biasa bagi Feyenoord dan sepak bola Belanda," ujar legenda Milan asal Belanda, Marco van Basten, dilansir Tuttomercatoweb dari Ziggo Sport.

"Dan itu memang pantas. Jika kita melihat tim Milan, kita bisa melihat betapa buruknya mereka bermain. Feyenoord bertahan dengan semua cedera itu dan pantas mendapat pujian," kata Van Basten.

Feyenoord datang ke San Siro tanpa skuad terbaik. Mereka kehilangan sejumlah pemain andalan, termasuk Quinten Timber dan Ayase Ueda yang mengalami cedera.

Raksasa Belanda itu pun awalnya sempat kesulitan pada awal laga kontra Milan di San Siro.

Feyenoord dibombardir oleh serangkaian kans Milan pada babak pertama. Namun, kartu kuning kedua yang diberikan wasit Szymon Marciniak kepada Theo Hernandez pada menit ke-51 mengubah alur laga.

Theo Hernandez diberikan kartu kuning kedua karena dinilai melakukan diving di area kotak penalti Feyenoord.

Pada babak pertama, sang bek asal Perancis itu sudah mendapatkan kartu kuning akibat kedapatan menarik baju Anis Hadj-Moussa.

Bermain dengan 10 orang sejak menit ke-51, Milan tak lagi sama. Feyenoord perlahan keluar dari tekanan dan akhirnya mencetak gol penyama kedudukan via tandukan Julian Carranza. 

"Theo Hernandez? Dia adalah seorang "koekenbakker" kelas satu," ujar Van Basten soal Theo Hernandez.

Komentar Van Basten itu merupakan sebuah sindiran keras untuk Theo Hernandez. Secara harfiah, kokkenbakker berarti "tukang roti".

Namun, dalam istilah sepak bola Belanda, kata "koekenbakker" kerap digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak terlalu cerdas. 

Pelatih legendaris Milan, Fabio Capello, juga berpandangan bahwa kartu merah Theo Hernandez mengubah jalannya laga.

“Sekarang akan sulit baginya untuk bermain di San Siro. Karena pengusirannya sangat berat," ucap Capello yang bersama Van Basten sempat berkolaborasi membawa Milan menjuarai Liga Italia 1991-1992 dan 1992-1993. 

"Milan sedang mendominasi, kemudian permainan berubah. Ketika Anda melakukan hal-hal konyol, rekan setim Anda tidak senang, sama halnya dengan publik yang tidak senang dan pelatih yang tidak senang," kata Capello.

Tag:  #legenda #milan #marco #basten #sindir #theo #hernandez #tukang #roti