



Bersejarah, Tim Indonesia Tembus Final BAMTC 2025, Kans Putri KW Cs Juara dan Raih Emas Perdana
Untuk pertama kalinya sejak BAMTC ini digelar pada 2017, Indonesia akhirnya berhasil menembus final.
Dengan pencapaian ini, Putri Kusuma Wardani (Putri KW) dan kawan-kawan berpeluang mencetak sejarah baru dengan meraih medali emas pertama bagi Indonesia di ajang BAMTC.
Kepastian itu didapat setelah Putri KW Cs menghentikan perlawanan Thailand lewat skor 3-1.
Lebih spesial lagi, keberhasilan ini diraih oleh skuad muda dengan rata-rata usia 22 tahun.
Laga dimulai dengan kekalahan dari sektor ganda campuran, namun para pemain muda Indonesia menunjukkan semangat juang luar biasa untuk membalikkan keadaan.
Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui keunggulan Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 13-21, 20-22, membuat Indonesia tertinggal 0-1.
Alwi Farhan kemudian menyamakan kedudukan dengan kemenangan 21-13, 21-18 atas Panitchapon Teeraratsakul, menjadikan skor 1-1.
Putri Kusuma Wardani (Putri KW) menunjukkan kelasnya dengan mempertahankan rekor 100 persen kemenangan di BAMTC 2025.
Kemenangannya atas Busanan Ongbamrungphan lewat skor 21-10, 21-8 membawa Indonesia unggul 2-1.
Di partai berikutnya, pasangan ganda putra Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri menjadi penentu kemenangan Indonesia.
Fikri/Daniel menaklukkan Paeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul lewat skor 21-13, 21-16..
Kemenangan ini memastikan Indonesia menang 3-1 dan melaju ke final BAMTC untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Sebelum edisi 2025, prestasi terbaik Indonesia di BAMTC adalah meraih medali perunggu pada 2019.
Dengan sejarah panjang tanpa gelar juara, inilah kesempatan emas bagi Putri KW cs untuk membawa pulang medali emas pertama bagi Indonesia di BAMTC.
Namun demikian, perjuangan tim yang dikapteni Rinov Rivaldy ini tak akan mudah begitu saja.
Final BAMTC 2025 akan menjadi ujian sesungguhnya bagi tim muda Indonesia dengan lawan yang dihadapi adalah antara Jepang atau tuan rumah China.
Jika menghadapi Jepang, Indonesia harus siap membalas kekalahan di semifinal BAMTC 2019. Jika bertemu China, tim Merah-Putih harus menghadapi salah satu kekuatan bulutangkis dunia.
Namun, dengan performa luar biasa yang sudah ditunjukkan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menorehkan sejarah baru.
Dukungan penuh dari pecinta bulutangkis Tanah Air tentu akan menjadi dorongan semangat bagi para pemain di partai final nanti.
Perjalanan tim Merah-Putih di ajang BAMTC:
BAMTC 2017
Pada edisi perdananya, BAMTC digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 14-19 Februari 2017.
Kala itu, Angga Pramata adalah salah satu pemain yang membela skuad Indonesia di BAMTC 2017.
Sayangnya, langkah Angga dkk harus terhenti di babak perempat final.
Sementara itu, gelar juara diraih skuad Jepang setelah menggilas Korea Selatan dengan skor 3-0.
BAMTC 2019
Gagal menuai hasil manis di edisi perdananya, performa Indonesia mulai membaik saat melakoni BAMTC 2019.
Pada BAMTC 2019, Tontowi Ahmad dkk mampu menembus partai semifinal.
Lagi-lagi, Jepang masih menjadi momok menakutkan bagi negara peserta.
Setelah sebelumnya menyabet gelar juara, Jepang sukses menjegal Indonesia di babak semifinal.
Indonesia kalah dari Jepang dengan skor 0-3.
BAMTC 2021
Batal digelar lantaran pandemi Covid-19.
BAMTC 2023
Indonesia gagal menembus partai semifinal BAMTC 2023 seusai tumbang di tangan Korea Selatan.
Fajar/Rian cs dikalahkan Korea Selatan dengan skor 1-3 di perempat final.
BAMTC 2025
Putri KW cs mengawali laga pertama BAMTC 2025 dengan membantai Hongkong 5-0.
Di laga fase grup berikutnya, tim Badminton Indonesia menghajar Malaysia dengan skor 2-3.
Lalu di perempat final Indonesia melanjutkan penampilan impresif dengan menghajar Taiwan 3-0.
Lalu, di semifinal meraih comeback manis dengan kemenangan 3-1.
(Tribunnews.com/Tio)
Tag: #bersejarah #indonesia #tembus #final #bamtc #2025 #kans #putri #juara #raih #emas #perdana