34
Ilustrasi masjid. (Freepik)
08:21
27 Januari 2025
Sejarah Isra Mikraj: Pelajaran Berharga dari Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW yang Menakjubkan
- Peristiwa Isra Mikraj adalah salah satu momen paling luar biasa dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang tercatat dalam Alquran. Tepatnya dalam Surat Al-Isra Ayat 1 dan Surat An-Najm Ayat 13 hingga 17.
Dikutip JawaPos.com dari kanal Youtube Kisah Islami Channel (26/1), Peristiwa ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengandung banyak hikmah dan pelajaran bagi umat Islam. Isra Mikraj terdiri dari dua bagian, yakni Isra dan Mikraj, yang keduanya mengandung makna yang mendalam bagi umat Muslim.1. Isra - Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
Arti kata Isra sendiri merujuk pada perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, yang dilakukan pada malam hari. Perjalanan ini disebutkan dalam Alquran, Surat Al-Isra' Ayat 1, yang menyatakan, "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami."
Perjalanan ini dimulai dengan kedatangan Malaikat Jibril yang membawa Nabi Muhammad SAW menuju tempat yang sangat penting, yakni sumur Zamzam di dekat Kabah, ketika Jibril membelah dada Nabi Muhammad untuk kedua kalinya.
Pembelahan dada tersebut memiliki makna spiritual yang mendalam. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW disucikan dari segala prasangka buruk yang ada dalam hatinya, sebagai persiapan untuk bertemu dengan Allah SWT.
Setelah pembelahan dada tersebut, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan seekor hewan yang disebut Buraq, yang berfungsi sebagai tunggangan dalam perjalanan tersebut. Buraq memiliki kecepatan luar biasa, bahkan dapat melesat sejauh mata memandang. Nabi Muhammad pun menaiki Buraq untuk melanjutkan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW menambatkan Buraq dan memasuki masjid untuk melaksanakan salat dua rakaat. Setelah salat, Malaikat Jibril menyuguhkan dua gelas minuman, satu berisi susu dan satu lagi berisi khamar (minuman fermentasi).
Nabi Muhammad memilih susu, yang merupakan simbol fitrah dan kesucian. Keputusan ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW memilih jalan yang lebih sesuai dengan tuntunan Allah.
2. Mikraj - Perjalanan Menuju Langit dan Sidratul Muntaha
Setelah perjalanan Isra, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanannya ke langit dalam peristiwa yang disebut Mikraj. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW diajak oleh Malaikat Jibril untuk melewati tujuh lapisan langit. Setiap langit dihuni oleh para nabi dan malaikat yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT.
Langit pertama, bertemu Nabi Adam yang menyambut Rasulullah dengan hangat dan menjelaskan ruh-ruh di sekelilingnya, yaitu ruh para syuhada di sisi kanan dan ruh orang-orang yang sengsara di sisi kiri.
Langit kedua, bertemu Nabi Yahya dan Nabi Isa yang mendoakan kebaikan bagi Rasulullah.
Langit ketiga, bertemu Nabi Yusuf yang dikenal dengan parasnya yang indah.
Langit keempat, bertemu Nabi Idris yang menyampaikan doa dan dukungannya.
Langit kelima, bertemu Nabi Harun yang menyambut Rasulullah dengan penuh hormat.
Langit keenam, bertemu Nabi Musa yang menangis karena mengetahui umat Rasulullah akan lebih banyak yang masuk surga dibandingkan umatnya.
Langit ketujuh, bertemu Nabi Ibrahim yang menyampaikan salam kepada umat Islam dan menggambarkan keindahan surga.
Di Sidratul Muntaha, yang merupakan titik tertinggi yang dapat dicapai oleh makhluk, Nabi Muhammad SAW akhirnya bertemu dengan Allah SWT. Pada momen ini, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang sangat penting, yakni kewajiban salat lima waktu bagi umat Islam.
Sebelumnya, Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk melaksanakan salat 50 kali dalam sehari semalam. Namun, setelah mendengarkan saran dari Nabi Musa AS, Nabi Muhammad SAW kembali meminta keringanan kepada Allah SWT. Allah kemudian meringankan kewajiban salat menjadi lima waktu, namun dengan pahala yang setara dengan 50 kali salat.
Peristiwa Isra Mikraj merupakan perjalanan yang tidak hanya menakjubkan secara fisik, tetapi juga mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi umat Islam.
Perjalanan ini mengajarkan tentang kesabaran, tawakal, dan pentingnya salat sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memahami dan mengamalkan hikmah dari peristiwa ini, umat Islam dapat semakin meningkatkan kualitas ibadah dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Editor: Dhimas Ginanjar
Tag: #sejarahisramikraj #pelajaran #berharga #dari #perjalanan #spiritual #nabi #muhammad #yang #menakjubkan