Beberkan Biang Kemacetan, Jokowi: Hampir Semua Orang, Ada Uang Beli Mobil dan Tinggalkan Transportasi Umum
Kendaraan bermotor terjebak macet di kawasan TB Simatupang, Jakarta. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)
15:58
8 Januari 2024

Beberkan Biang Kemacetan, Jokowi: Hampir Semua Orang, Ada Uang Beli Mobil dan Tinggalkan Transportasi Umum

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan biang kemacetan yang hampir terjadi di semua kota di Pulau Jawa. Salah satunya, karena masyarakat yang telah kuat secara finansial membeli mobil dan meninggalkan transportasi umum.   "Kalau kita lihat sekarang ini hampir di semua kota utamanya kota-kota yang ada di Jawa, macet. Ada yang sudah macetnya parah, ada yang macetnya sedang-sedang, ada yang macetnya baru mulai macet, tapi macet," kata Jokowi dalam peresmian Terminal Pakupatan, Kota Serang, Banten, Senin (8/1).   Presiden mengatakan, kemacetan itu disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang sudah memiliki kecukupan uang atau kuat secara finansial, lebih memilih membeli kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor.   Atas pilihan itu, kata Jokowi, menyebabkan banyak dari masyarakat justru meninggalkan transportasi umum. "Kenapa (macet)? karena orang hampir semuanya begitu memiliki kekuatan ekonomi, finansial langsung yang dibeli mobil, yang dibeli sepeda motor, semuanya menggunakan kendaraan pribadi, dan meninggalkan transportasi umum, meninggalkan transportasi masal," imbuh Jokowi.   Oleh sebab itu, di Jakarta, pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mengenal berbagai transportasi umum. Seperti MRT, LRT, KRL, kereta cepat, dan Transjakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim, hal tersebut disediakan tak lain agar seluruh masyarakat terdorong untuk menggunakan transportasi umum dan meninggalkan transportasi pribadi.   Dia berharap, tak hanya Jakarta yang melakukan upaya tersebut, melainkan di seluruh kota-kota lainnya di Jawa. "Di semua kota mestinya sudah berpikir ke arah sana menggunakan transportasi masal, menggunakan transportasi umum," ujarnya.   Pada kesempatan ini, Jokowi meresmikan Terminal Pakupatan, Serang, yang telah direvitalisasi guna mendorong lebih banyak pengguna transportasi umum dan mengurangi kemacetan. Bahkan, lebih jauh dengan revitalisasi yang telah dilakukan, Jokowi mengklaim pandangan orang soal terminal yang tidak aman dan banyak preman bisa ditepis.    "Kita harapkan dan meninggalkan image bahwa yang namanya terminal itu tidak aman, terminal itu tempatnya preman, ndak. Harus balik bahwa terminal itu tempat yang nyaman, pelayanannya baik, dan juga mendorong usaha usaha kecil menengah untuk bisa memperdagangkan produknya di terminal yang kita miliki," tandasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #beberkan #biang #kemacetan #jokowi #hampir #semua #orang #uang #beli #mobil #tinggalkan #transportasi #umum

KOMENTAR