Bantah Acara Muslimat NU Dipolitisasi, Khofifah: Nggak Patut Dicurigai
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, dalam acara Harlah Ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama GBK Jakarta. (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)
10:40
20 Januari 2024

Bantah Acara Muslimat NU Dipolitisasi, Khofifah: Nggak Patut Dicurigai

  - Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memastikan tidak ada politisasi dalam acara Harlah Muslimat NU ke-78. Namun, dia menyadari bahwa tudingan-tudingan semacam itu bisa muncul.   "Ya kalau orang mau menduga siapa yang bisa menutup dugaan itu," kata Khofifah di SUGBK Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1).   Selama acara berjalan, Khofifah memastikan tidak ada atribut partai politik atau pun alat peraga kampanye (APK). Begitu pula materi yang disampaikan tidak mempromosikan calon tertentu.   

  "Apa yang di dalam proses ini, apa ada simbol-simbol, apa ada logo-logi atau ada apa yang patut diduga. Jadi kalau misalnya tausiah Rais Aam ya isinya bagaimana orang ini baik, baik, baik gitu. Kemudian tausiah Ketua PBNU," jelasnya.   Atas dasar itu, Gubernur Jawa Timur ini menilai tidak perlu ada yang diragukan dari acara Muslimat NU. Seluruhnya berjalan sesuai dengan aturan organisasi tanpa dibubuhi kegiatan politik praktis.   "Saya rasa nggak ada sesuatu yang patut dicurigai kecuali yang hatinya memang sudah curiga," pungkas Khofifah.    Terkait statusnya yang akan masuk menjadi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah malam ini akan menyerahkan surat penonaktifan dirinya sebagai Ketua Umum Muslimat NU kepada PBNU. Dan aecara resmi besok baru akan masuk TKN. Dengan begitu, Khofifah dipastikan mematuhi aturan organisasi yang tidak diperbolehkan melakukan politik praktis.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #bantah #acara #muslimat #dipolitisasi #khofifah #nggak #patut #dicurigai

KOMENTAR