100 Hari Kerja Prabowo, Waskita Karya: Bendungan Rukoh dan Jlantah Siap Diresmikan Dukung Swasembada Pangan
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan, ada dua proyek bendungan yang sudah selesai dan siap diresmikan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah (Jateng).
Kedua bendungan itu dipastikan dapat mendorong sasaran swasembada pangan karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian.
Bendungan Rukoh, misalnya, akan mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektar (ha) dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300 persen.
Sementara itu, Bendungan Jlantah akan menyuplai air ke lahan persawahan seluas 1.494 ha di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo.
Keberadaan bendungan di Kabupaten Karanganyar itu juga bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 172 persen menjadi 272 persen pada lahan seluas 806 ha. Lalu, di lahan seluas 688 ha, IP berpotensi mencapai 272 persen.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, sebagai badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi, perseroan selalu mendukung program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur.
Maka dari itu, Waskita melalui proyek bendungan ikut mendorong ketahanan pangan dan hilirisasi yang tengah menjadi fokus pemerintah sekarang.
“Memasuki 100 Hari Kerja Kementerian BUMN yang dipimpin Pak Erick Thohir, Waskita terus mengerjakan berbagai proyek bendungan yang memiliki sejumlah manfaat sesuai Asta Cita Presiden,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (22/1/2025).
Terutama, kata dia, terkait pemantapan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.
Ermy menambahkan, Bendungan Rukoh dan Jlantah ikut mendukung ketahanan air dan energi karena tidak hanya berfungsi menyediakan air baku, tetapi juga berpotensi menjadi pembangkit listrik.
Bendungan Rukoh di Kecamatan Titeue, Kabupaten Pidie, Aceh.
Dia menyebutkan, Bendungan Rukoh mampu menyediakan air baku sebanyak 0,90 meter kubik per detik (m3 per dt) dan berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 140 MegaWatt (MW).
“Sedangkan Bendungan Jlantah dapat menyuplai air baku hingga 150 liter per detik. Kemudian berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLMTH) sebesar 0,625 Megawatt,” katanya.
Sejalan pula dengan Astra Cita Presiden, Waskita turut menyerap banyak tenaga lokal.
Sesuai arahan pemerintah, penyerapan tersebut merupakan kewajiban yang harus dilakukan perusahaan guna memperluas lapangan pekerjaan di Tanah Air.
Ke depan, kata Ermy, Waskita akan terus berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur agar dapat mendukung berbagai program pemerintah.
Dia berharap, seluruh proyek yang dikerjakan Waskita dapat memberikan multiplier effect terhadap masyarakat.
Sebagai informasi, saat ini Waskita masih mengerjakan beberapa proyek bendungan, seperti Bener, Tiga Dihaji, Mbay, Jragung, Cibeet, serta Karangnongko.
Sebelumnya, sepanjang 2024, Waskita menggarap dan telah meresmikan empat bendungan, yakni Karian pada Januari, Margatiga dan Leuwikeris pada Agustus, serta Temef pada Oktober.
Tag: #hari #kerja #prabowo #waskita #karya #bendungan #rukoh #jlantah #siap #diresmikan #dukung #swasembada #pangan