100 Hari Prabowo-Gibran: Kepuasan di Bidang Polkam Tinggi, tapi Stagnan
– Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo, menilai bahwa kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam 100 hari pertama belum menunjukkan gebrakan yang signifikan, khususnya di bidang politik dan keamanan (polkam).
Meski tingkat kepuasan masyarakat terhadap bidang politik dan keamanan saat ini mencapai 85 persen, angka tersebut dinilai stagnan jika dibandingkan dengan capaian pemerintahan sebelumnya.
"Kalau saya membacanya, ini seperti stagnasi politik. Jatuhnya seperti itu. Jadi, apa yang didapat Pak Prabowo dalam tiga bulan pertama ini relatif sama dengan apa yang sudah dicapai Presiden Jokowi pada Juni 2024. Selama kurun waktu ini, apresiasi masyarakat stagnan di angka 85 persen. Padahal, sebetulnya bulan madu atau euforia itu biasanya muncul," ujar Andreas dalam program Obrolan News Room di Kompas.com, Senin (21/1/2025).
Menurut Andreas, kondisi ini disebabkan belum banyak langkah strategis yang diambil pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menunjukkan visi dan misinya di bidang politik dan keamanan.
Di samping itu, lanjut Andreas, stabilitas politik yang dirasakan pada awal pemerintahan saat ini juga masih merupakan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya.
“Dibandingkan dengan dalam tanda petik, warisan stabilitas politik dari Presiden Jokowi, angkanya relatif stagnan. Jadi sebetulnya belum banyak gebrakan yang dilakukan Presiden Prabowo dalam 3 bulan ini dalam hal politik dan keamanan,” kata Andreas.
Meski begitu, Andreas menegaskan tingkat apresiasi masyarakat terhadap bidang polkam tetaplah tinggi.
Dia pun membandingkannya dengan hasil survei pada awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang mencapai 73 persen.
“Karena dulu Pak Jokowi-JK dapatnya 73 persen. Sekarang Pak Prabowo 85 persen. Jadi minimal ada 7 dari 10 orang yang kita survei, itu mengapresiasi kinerja pemerintah di bidang polkam. Dan angka di atas 7 itu relatif tinggi. Itu yang bisa kita lihat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, survei terbaru Litbang Kompas pada Januari 2025 menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai angka tertinggi di bidang politik dan keamanan, yaitu sebesar 85,8 persen.
Angka ini menjadikan bidang tersebut sebagai sektor dengan apresiasi tertinggi dibandingkan tiga bidang lainnya, yaitu kesejahteraan sosial (83,7 persen), ekonomi (74,5 persen), serta penegakan hukum dan HAM (72,1 persen).
Peneliti Litbang Kompas Andreas Yoga Prasetyo menilai tingginya tingkat kepuasan di bidang politik dan keamanan disebabkan oleh stabilitas yang terus terjaga dalam beberapa bulan terakhir.
"Indikatornya kita merasa aman untuk beraktivitas, kita menjalankan kegiatan sehari-hari dengan aman, atau bahkan kita pada 2024 bisa melakukan pemilu, pilpres, bahkan pilkada," ungkap Andreas.
Keberhasilan Presiden Prabowo dalam merangkul berbagai kekuatan politik juga menjadi salah satu faktor pendorong tingginya apresiasi di bidang ini.
Andreas mengacu pada kekuatan Koalisi Merah Putih yang menguasai sekitar 81 persen kursi parlemen.
Persentase tersebut tidak terlalu jauh dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu 80,9 persen.
Hal itu dianggap menjadi cerminan keberhasilan Prabowo dalam merangkul kekuatan politik.
"Kalau kita lihat ada benefit politik yang didapatkan ketika strategi itu dijalankan pemerintah sekarang," ujar Andreas.
Strategi politik akomodatif pemerintah dinilai menciptakan stabilitas di tingkat elite maupun masyarakat luas.
"Satu, transisi pemerintahan berjalan mulus. Setelah dilantik (Prabowo-Gibran), harus menyusun kabinet dan itu berjalan aman dengan mengakomodasi semua kekuatan politik. Semua ketum partai jadi menko, itu kan bagian dari strategi politik, sehingga warga lihat, oh oke juga ini," jelas Andreas.
Metode penelitian
Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara).
Tag: #hari #prabowo #gibran #kepuasan #bidang #polkam #tinggi #tapi #stagnan