Prabowo Perintahkan Kementan Stop Impor Jagung, Beras, Gula, dan Garam
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan usai meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan di 18 Provinsi di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
20:22
20 Januari 2025

Prabowo Perintahkan Kementan Stop Impor Jagung, Beras, Gula, dan Garam

- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan perintah larangan impor beras, jagung, gula, dan garam.

Sudaryono mengatakan, Kementerian Pertanian telah mendapatkan perintah dari Prabowo agar tidak lagi mengimpor empat komoditas pangan tersebut mulai tahun ini.

"Ini target namanya, perintah nih (dari Presiden Prabowo Subianto), kami tidak boleh impor beras di tahun ini, 2025, tidak impor beras, tidak impor jagung, tidak impor gula konsumsi, dan tidak impor garam konsumsi," jelas Sudaryono saat ditemui di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

Kata Sudaryono, perintah tersebut sebagai langkah konkret dari pemerintah, termasuk penyesuaian anggaran dan fokus pada swasembada pangan.

"Jadi ini sudah perintah sifatnya, sehingga kita melakukan segala daya upaya, termasuk juga kita ada yang adjustment terhadap anggaran, kita fokus di situ," ucapnya.

Sudaryono menegaskan, prioritas awal pemerintah adalah memastikan kebutuhan pokok seperti beras, jagung, garam, dan gula dapat dipenuhi.

Setelah empat komoditas pangan itu terpenuhi, pemerintah baru memfokuskan merambah ke komoditas lain seperti susu dan daging.

"Kita mulai dulu, dari mulai beras, jagung, kita beresi, nanti kita pelan-pelan, termasuk apakah (merambah ke) susu dan daging," tutur dia.

Sudaryono mengakui, saat ini susu dan daging lebih banyak diimpor daripada hasil produksi sendiri.

"Saat ini kita memang lebih banyak impor daripada yang kita produksi, itu juga menjadi bagian dari roadmap kita untuk swasembada," imbuhnya.

Oleh karena itu, Sudaryono menyoroti pentingnya pembukaan lahan baru melalui program food estate, yang akan menjadi solusi jangka panjang menghadapi kebutuhan pangan.

"Mau enggak mau kita harus, memang harus ada pembukaan lahan baru di daerah-daerah yang kita lebih banyak itu di daerah rawa," ucapnya.

Menurutnya, daerah rawa memiliki potensi besar karena tidak memerlukan sistem irigasi yang rumit, berbeda dengan lahan pertanian di kawasan pegunungan.

Editor: Firda Janati

Tag:  #prabowo #perintahkan #kementan #stop #impor #jagung #beras #gula #garam

KOMENTAR