TNI Bantah Prajurit yang Mengamuk di Kemang Ancam Tembak Perempuan
- Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki R Putra menegaskan, hingga kini tidak ada informasi yang mengarah bahwa anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang diduga terlibat keributan di Kemang, Jakarta Selatan, mengancam akan menembak wanita.
"Sampai saat ini tidak ada yang mengarah mengancam wanita," kata Deki kepada Kompas.com, Senin (20/1/2025).
Deki menyatakan, prajurit TNI AD yang terlibat kejadian tersebut adalah Prada berinisial SA.
SA disebut berasal dari Kodam III/Siliwangi dan sedang diperiksa Denpom Jaya 2/Cijantung.
"Saat ini yang bersangkutan lagi dilakukan pemeriksaan di Denpom Cijantung," ungkapnya.
Deki berjanji kasus ini akan diusut dengan terang karena merupakan janji dari pimpinan TNI AD.
Ia memastikan, anggota TNI AD yang melakukan tindak pidana akan dihukum sesuai ketentuan yang berlaku.
"Pasti (akan diungkap), karena sudah menjadi komitmen pimpinan apabila prajurit yang melanggar dan terbukti akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Deki.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa keributan yang melibatkan anggota TNI AD beredar melalui sejumlah akun di media sosial.
Salah satunya, di akun Instagram @surabayatv.official, dalam tayangan video terlihat seorang pria mengacungkan senjata api jenis pistol ke atas.
Terlihat sejumlah orang mengerumuni terduga pelaku untuk menenangkannya.
Namun, cekcok sempat terjadi sebelum rekaman video terhenti.
Dalam unggahannya, tertulis bahwa terduga pelaku membuat rusuh setelah memaksa dan meminta minum kepada sejumlah perempuan yang ada di depan klub malam itu.
Usai permintaannya ditolak, terduga pelaku ini marah dan mengancam hendak menembak perempuan tersebut.
Disebutkan juga bahwa terduga pelaku sempat melepaskan tembakan.
Namun, video terpotong sebelum hal itu terjadi.
TNI AD menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait kasus oknum anggotanya yang membuat keributan di Kemang.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan, perilaku anggotanya ini tidak mewakili institusi TNI AD.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada ketidaknyamanan terhadap warga masyarakat yang ditimbulkan oleh yang bersangkutan pada saat kejadian tersebut. Kami tegaskan sekali lagi bahwa yang bersangkutan adalah oknum yang tidak mewakili institusi TNI AD,” kata Wahyu, saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (19/1/2025).
Tag: #bantah #prajurit #yang #mengamuk #kemang #ancam #tembak #perempuan