DPR Minta Polda Jateng Usut Tuntas Kematian Darso yang Diduga Dianiaya 6 Polantas
Darso diduga meninggal dunia akibat penganiayaan yang melibatkan enam anggota Satlantas Polresta Yogyakarta.
"Saya meminta Polda Jawa Tengah (Jateng) mengusut kasus ini secara transparan, profesional, dan akuntabel,” kata Martin saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/1/2025).
Martin menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini harus dilakukan secara tuntas untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.
“Saya berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dengan adil dan terbuka demi keadilan bagi keluarga korban,” ucap Martin.
Legislator daerah pemilihan Sulawesi Utara ini meminta agar dilakukan pengusutan yang jelas dan objektif diperlukan agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum tetap terjaga.
Martin juga mengingatkan agar proses hukum dilakukan tanpa intervensi dan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah.
“Saya percaya Polri akan bekerja profesional dalam menangani kasus ini, sebagaimana tugas utama mereka dalam memberikan rasa keadilan kepada masyarakat,” ucapnya.
Pengakuan Istri Korban
Istri korban, Poniyem (42), menuturkan bahwa Darso dijemput oleh enam anggota polisi di rumahnya pada Sabtu, 21 September 2024, sekitar pukul 06.00 WIB.
Beberapa jam kemudian, Poniyem mendapat kabar bahwa suaminya dirawat di rumah sakit dengan kondisi penuh luka lebam. Tak lama setelah itu, Darso dinyatakan meninggal dunia.
Sebelum meninggal, Darso sempat mengaku kepada istrinya bahwa ia dipukul oleh polisi yang menjemputnya.
Keluarga korban telah melaporkan kasus ini dengan dugaan penganiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal 355 ayat 2 dan Pasal 170 ayat 2 serta ayat 3 KUHP.
Sementara, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menjelaskan bahwa Darso dijemput karena keterlibatannya dalam kecelakaan lalu lintas pada Juli 2024 di Yogyakarta.
Dalam insiden tersebut, Darso, yang bekerja sebagai sopir rental, disebut terlibat dalam kecelakaan yang menyebabkan seorang pengendara motor terluka.
Menurut Kombes Aditya, di tengah perjalanan, Darso tiba-tiba sakit dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Namun setelah menjalani perawatan, nyawa Darso tidak tertolong.
Tag: #minta #polda #jateng #usut #tuntas #kematian #darso #yang #diduga #dianiaya #polantas