Politikus PDIP Minta Pemerintah Tidak Buat Bingung Rakyat Soal Komitmen Pemberantasan Korupsi
Menurutnya, pemerintah kerap melontarkan wacana yang bertentangan dengan komitmen tersebut.
"Rakyat dibuat bingung oleh pernyataan-pernyataan kontradiktif oleh elite politik kita sendiri. Bapak presiden ketika pidato menyampaikan akan mengejar koruptor sampai ke kutub. Tetapi kemudian pemerintah ingin mengampuni koruptor, sekarang beda lagi,” ujar Hugo dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024)
Politikus PDIP itu mengatakan pemerintah harus menunjukkan konsistensi dalam penegakan hukum terhadap koruptor yang merugikan negara.
Hugo khawatir tidak konsistennya pemerintah akan menggerus kepercayaan publik terhadap proses penegakan hukum.
"Pemerintah harus menunjukkan konsistensi dalam penegakan hukum, terutama terkait tindak pidana korupsi yang telah merugikan keuangan dan perekonomian negara," kata Andreas.
Dia mengatakan bahwa rakyat membutuhkan kepastian hukum dan keadilan yang nyata.
"Jangan sampai kebijakan atau wacana yang dilemparkan oleh pejabat negara malah dianggap menciptakan celah untuk penyalahgunaan," ucapnya.
Lebih lanjut, Hugo mengatakan korupsi adalah masalah luar biasa yang membutuhkan pendekatan hukum yang tegas dan konsisten. Dia berharap pemerintah lebih berhati-hati dalam menyusun kebijakan hukum agar tidak mencederai keadilan masyarakat.
"Konsistensi dalam penegakan hukum adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, dan jangan sampai kebijakan atau program yang dibuat membuat publik merasa tersakiti atau dikhianati oleh pimpinannya sendiri,” ujarnya.
Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menjelaskan makna mau memaafkan koruptor jika mereka bertaubat mau kembalikan uang korupsi.
Dia mengatakan ucapannya tersebut merupakan bagian ajaran agama.
Prabowo kembali menyinggung akan memaafkan koruptor jika bertobat saat memberikan sambutan dalam perayaan natal nasional di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Sabtu (28/12/2024).
Menurutnya, inti ucapannya tersebut hanya ingin koruptor untuk bertobat setelah itu mengembalikan uang yang sudah mereka curi kepada negara.
"Ada yang mengatakan Prabowo mau memaafkan koruptor. Bukan begitu. Kalau koruptornya sudah tobat, bagaimana tokoh-tokoh agama? iya kan? Orang bertobat, bertobat tapi kembalikan dong yang kau curi. Enak aja," kata Prabowo.
Eks Danjen Kopassus itu membantah dirinya akan memaafkan koruptor yang telah melakukan tindak pidana kejahatan. Lagi pula, ajaran bertaubat setelah berbuat dosa merupakan ajaran agama.
"Udah nyolong, kau bertobat. Yang kau curi kau kembalikan. Bukan saya maafkan koruptor, tidak. Saya mau sadarkan mereka. Ya sudah terlanjur dulu berbuat dosa ya bertobatlah itu kan ajaran agama," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengancam akan mencari seluruh kekayaan hasil kejahatan korupsi itu kemana pun jika menolak mengembalikan kepada negara.
"Bertobatlah kasihan rakyat kembalikan uang itu sebelum kita cari hartamu ke mana kita akan cari," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto memberikan kesempatan agar para koruptor untuk bertaubat.
Eks Menteri Pertahanan ini membuka pintu maaf asalkan mereka mengembalikan uang yang sudah dicuri dari negara.
Hal itu disampaikan Prabowo saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Acara ini dihadiri 2000 orang mahasiswa.
"Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya, mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong," kata Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo pun membuka kesempatan bagi koruptor untuk mengembalikan uang hasil tindak pidana secara diam-diam kepada negara.
"Nanti kita beri kesempatan, cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya enggak ketahuan, mengembalikan lho ya. Tapi kembalikan," jelasnya.
Tak hanya itu, Eks Danjen Kopassus itu menegur para pengemplang pajak yang tidak membayarkan kewajibannya.
Padahal, mereka semua selama ini memakai fasilitas negara.
"Hei kalian yang sudah menerima fasilitas dari negara, bayarlah kewajiban mu. Asal kau bayar kewajiban mu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak ungkit-ungkit yang dulu," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo pun mengultimatum bagi siapa pun yang masih bandel melawan hukum setelah peringatan tersebut.
Dia tidak akan segan untuk menginstruksikan aparat untuk menangkap mereka.
"Kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum dan bagi aparat-aparat harus milih setia kepada bangsa negara dan rakyat atau setia kepada pihak lain. Kalau setia kepada bangsa negara dan rakyat ayo, kalau tidak, percayalah saya akan bersihkan aparat RI. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya," pungkasnya.
Tag: #politikus #pdip #minta #pemerintah #tidak #buat #bingung #rakyat #soal #komitmen #pemberantasan #korupsi