Debat Soal Pertahanan, Prabowo Dinilai Hanya Jual Jargon
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
08:40
8 Januari 2024

Debat Soal Pertahanan, Prabowo Dinilai Hanya Jual Jargon

- Ketua Centra Initiative Al Araf menilai, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto hanya menjual jargon saat menyampaikan gagasannya dalam debat calon presiden pada Minggu (7/1/2024) kemarin.

"Catatan Pak Prabowo, dia hanya jargon saja, enggak menjelaskan isinya," kata Araf dalam acara Obrolan Newsroom Kompas.com, Minggu malam.

Menurut Araf, pernyataan Prabowo dalam sesi pertama debat kemarin hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang nasionalis.

Padahal, menurut Araf, rekam jejak Prabowo selama menjadi menteri pertahanan tidak mencerminkan diri sebagai nasionalis.

"Sejak Prabowo mengubah omnibus law bidang pertahanan, itu dia meliberasi pertahanan, enggak ada nasionalisnya sama sekali karena memberikan investor asing, industri swasta berkembang," ujar dia.

Sementara itu, Araf menilai Anies tampil ofensif pada debat kemarin dengan menyinggung pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dan program food estate.

"Anies saya lihat posisinya sudah langsung menyerang kan, posisinya langsung istilahnya kalau main bola baru buka lapangan langsung serang," kata Araf.

Araf pun menganggap Anies mampu menjelaskan posisi Indonesia di dunia internasional kelak serta isu-isu keamanan nontradisional yang bukan hanya soal perang.

Adapun Araf menilai Ganjar mampu menjelaskan sejumlah isu yang ia angkat, misalnya reformasi kepolisian, masalah siber, serta ancaman terorisme dan narkoba.

"Jadi menurut saya ada beberapa poin yang bisa dijelaskan oleh Ganjar," ujar dia.

Editor: Ardito Ramadhan

Tag:  #debat #soal #pertahanan #prabowo #dinilai #hanya #jual #jargon

KOMENTAR