Ditanya Maju Pilkada DKI, Pj Gubernur Heru: Biar Semesta Menjawab
Ditanya Maju Pilkada DKI, Pj Gubernur Heru: Biar Semesta Menjawab. [Suara.com/Fakhri]
16:04
13 Mei 2024

Ditanya Maju Pilkada DKI, Pj Gubernur Heru: Biar Semesta Menjawab

Nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belakangan masuk dalam bursa kandidat Calon Gubernur (Cagub) potensial untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Bahkan, elektabilitas Heru dianggap lembaga survei mampu bersaing dengan sejumlah nama tenar lainnya.

Ditanya soal keinginannya maju dalam Pilkada DKI, Heru tak memberikan jawaban jelas. Ia mengaku tak mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan.

"Hari esok itu penuh misteri, biarlah alam semesta yang menjawab," ujar Heru di Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5/2024).

Baca Juga:

Diketahui, nama Heru masuk dalam bursa Cagub DKI Jakarta berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI). Elektabilitas Heru bahkan mengungguli eks Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Suara.com/Fakhri)Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Suara.com/Fakhri)

Survei itu bertemakan 'Persepsi Publik terhadap Isi Sosial Ekonomi & Peta Elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024' yang dilaksanakan pada 23-29 April 2024 di Provinsi DKI Jakarta melalui wawancara tatap muka.

Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an mengatakan, dalam pertanyaan terbuka terkait cagub DKI 2024 kepada para responden, sejumlah nama masuk dalam peta elektoral Pilkada Jakarta.

"Anies Baswedan (19,8 persen), Ridwan Kamil (15,8 persen), Heru Budi Hartono (7,8 persen), Basuki Tjahaja Purnama (5,8 persen), Ahmad Sahroni (3,5 persen), Tri Rismaharini (1,8 persen), Kaesang Pangarep (1,6), Ahmad Riza Patria (0,8 persen), Bima Arya (0,5 persen) dan Mardani Ali Sera (0,5 persen)," kata Ali.

Selanjutnya, ASI juga menggunakan simulasi 15 nama bakal cagub DKI 2024. Hasilnya  Ridwan Kamil memperoleh (30,5 persen), Anies Baswedan (29,0 persen), Heru Budi Hartono (7,0 persen), Ahmad Sahroni (6,8 persen), Tri Rismaharini (4,0 persen), Ahmad Riza Patria (2,8 persen), Kaesang Pangarep (2,0 persen).

Erwin Aksa (1,8 persen), Abdullah Azwar Anas (1,5 persen), Mardani Ali Sera (1,3 persen), Bima Arya (0,5 persen), Ahmed Zaki Iskandar (0,3 persen), Airin Rachmi Diany (0,3 persen), Bahlil Lahadalia (0,3 persen), dan Hendrar Prihadi (0,3 persen). Sementara yang tidak tahu/tidak jawab 12,0 persen.

"Terkait simulasi 10 nama bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024. Ridwan Kamil (39,3 persen), Heru Budi Hartono (9,7 persen), Ahmad Sahroni (9,5 persen), Tri Rismaharini (5,5 persen), Ahmad Riza Patria (4,5 persen), Kaesang Pangarep (3,5 persen), Mardani Ali Sera (3,3 persen), Ahmed Zaki Iskandar (2,0 persen), Bahlil Lahadalia (2,0 persen), dan Bima Arya (2,0 persen)," sambungnya.

Kendati demikian, Ali menuturkan, pihaknya mencatat sebanyak 59,0 persen warga DKI Jakarta mengaku masih mungkin mengubah pilihan (swing voters) terkait Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, sementara yang mengatakan tidak akan berubah (strong voters) 32,3 persen dan yang tidak tahu atau tidak jawab 8,8 persen.

Survei ini menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling dengan melibatkan 400 responden serta margin of eror +/- 4,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. 

Editor: Agung Sandy Lesmana

Tag:  #ditanya #maju #pilkada #gubernur #heru #biar #semesta #menjawab

KOMENTAR