MAS Menyesal Bunuh Ayah dan Nenek, Berharap Bisa Segera Bertemu Ibu Kandungnya
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
"Dia (tersangka) juga berdoa agar bisa bertemu dengan ibu dan ibunya segera sembuh. Itu yang didoakan. Kemudian dia minta disampaikan permohonan maaf ke ibunya," kata Nurma.
Permintaan maaf tersangka kepada sang ibu akan disampaikan saat kondisi ibunya berangsur stabil.
MAS sempat menangis saat diperiksa dan saat itu sudah bisa merespons setiap pertanyaan yang diajukan.
"Sudah stabil, sudah ceria, kemudian berangsur-angsur sudah menerima apa yang kita tanya dan dijawab dengan lancar," kata Nurma.
Gandeng Psikolog Anak
Pihak berwajib menggandeng psikolog anak hingga psikiater untuk mendalami motif MAS (14) tega membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya hingga mengalami luka parah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, pelibatan psikolog anak dan psikiater itu untuk mendalami lebih jauh alasan MAS nekat berbuat keji terhadap orang tua dan neneknya.
Pasalnya kata dia, berdasarkan hasil pemeriksaan sejauh ini diketahui bahwa MAS merupakan anak yang cenderung mendapat kasih sayang dari keluarganya tersebut.
"Tentunya pemeriksaan ini bertahap, kita akan gunakan psikolog anak dari Apsifor. Kemudian juga sampai mungkin pendalaman, psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan padahal di keluarganya sangat disayang," kata Ade di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).
Sementara itu di lain sisi, Ade juga menyampaikan kondisi terkini dari MAS pasca melakukan pembunuhan.
Dia mengatakan bahwa MAS saat ini sudah dapat diajak bicara hingga menjawab berbagai pertanyaan.
"Sudah bisa senyum, tadi juga sudah ngobrol dengan Bu Menteri (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi)," pungkasnya.
Terkait hal ini sebelumnya dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Gogo Galesung menuturkan, pihaknya pun saat ini masih mendalami apa sebenarnya motif MS tega membunuh ayah dan neneknya tersebut.
Ia menjelaskan meski sebelumnya MS menerangkan dirinya mendapatkan bisikan sebelum membunuh orang tuanya, namun Gogo tak mau berspekulasi.
"Itu keterangan anak (soal mendapat bisikan) saya enggak bisa ngomong sembarangan. Ini harus didampingi dengan psikologi forensik untuk anak," jelas Gogo saat dikonfirmasi, Minggu (1/12/2024).
Alhasil penyidik kata Gogo masih perlu mendalami lebih lanjut perihal motif dari MS membunuh ayah, nenek dan melukai ibunya.
Ia pun menekankan pihaknya tidak ingin berspekulasi soal informasi yang berkembang di masyarakat perihal alasan dari MS tega melakukan hal tersebut.
"Orang bisa berasumsi mungkin ini tekanan, atau relasi kurang baik dengan keluarga atau bagaimana. Cuma kalau secara resmi (motif pembunuhan) belum (ditemukan), karena nanti ini akan dirilis bareng psikologi forensik," ujarnya.
Hanya saja Gogo belum bisa memastikan kapan pihaknya bakal merilis kasus pembunuhan yang terjadi Sabtu dini hari kemarin itu.
Sebab kata dia pihaknya saat ini masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses mekanisme dalam pemeriksaan tersebut.
"Nanti belum, ini masih proses, ada mekanisme nya psikologi itu, ada pengenalan, terus pengenalan butuh waktu," pungkasnya.
Tag: #menyesal #bunuh #ayah #nenek #berharap #bisa #segera #bertemu #kandungnya