Gagasan Anies dan Ganjar Gabung Jika Pilpres 2 Putaran Dinilai Terlalu Dini
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dan capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/12/2024)(Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)
06:16
17 Januari 2024

Gagasan Anies dan Ganjar Gabung Jika Pilpres 2 Putaran Dinilai Terlalu Dini

- Isu mengenai kemungkinan kerja sama antara kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung 2 putaran dinilai masih terlalu dini.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan, saat ini mereka masih fokus berupaya memenangkan duet Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024, dan membiarkan para rival bersaing adil.

"Jadi, masih prematur ketika kita bicara soal penyatuan koalisi ini sampai nanti setelah hasil 14 Februrari baru kita lihat kemungkinan yang terbuka," kata Taufik di gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/1/2024), seperti dikutip dari Kompas TV.

"Yang jelas kita terkait dengan Pilpres saat ini, kita berkonsentrasi untuk menghadapi Pilpres 2024 ini dengan tiga paslon, yang masing-masing sudah memiliki koalisinya," sambung Taufik.

Akan tetapi, Anggota Komisi III DPR RI itu menilai tidak menutup kemungkinan berkomunikasi dengan seluruh pihak dalam memenangkan Pilpres 2024.

"Yang jelas yang namanya komunikasi politik tentu bisa saja dilakukan untuk kepentingan apa pun, tetapi yang jelas belum bisa dilakukan secara resmi sebagai semangat," ujar Taufik.

Nasdem adalah partai politik yang mendeklarasikan Anies sebagai capres. Mereka juga menjadi salah satu pengusung Anies-Muhaimin, selain Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang berhimpun dalam Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP).


Sebelumnya diberitakan, kedekatan dua kubu seolah kian terlihat ketika masing-masing koalisi melempar sinyal akur.

Misalnya saja, ketika calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDI-P melalui cerita di Instagram.

Kemudian, narasi perubahan juga dibawa Ganjar saat perayaan HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Kata "perubahan" itu terselip saat Ganjar mengungkapkan bahwa Pemilu menjadi harapan buat rakyat kecil memperbaiki hidupnya. Jika menang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Ganjar berjanji memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

“Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik,” kata Ganjar di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengakui Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah menjalin komunikasi dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) untuk membentuk poros baru di putaran kedua Pilpres 2024.

Diketahui, JK merupakan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hasto menjelaskan, alasan komunikasi dengan JK tersebut karena pihaknya mengkhawatirkan potensi kecurangan dalam gelaran pesta demokrasi.

"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi. Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser, tidak lagi menempatkan rakyat yang berdaulat untuk menentukan pemimpinnya," kata Hasto kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Tag:  #gagasan #anies #ganjar #gabung #jika #pilpres #putaran #dinilai #terlalu #dini

KOMENTAR