K.H. Miftah Maulana Habiburrahman, S.Pd.
Pria yang akrab disapa Gus Miftah ini mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Presiden di Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Gus Miftah sendiri telah dikenal sebagai pendakwah ternama di Indonesia.
Gaya dakwahnya yang unik dan berbeda dari kebanyakan ulama menjadikan dirinya figur populer, terutama di kalangan generasi muda.
Dan berikut profil Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari situs Wikipedia, Gus Miftah lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981. Saat ini, ia telah berusia 43 tahun.
Gus Miftah merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Ia telah memiliki istri yang bernama Ning Astuti dan juga telah dikaruniai dua buah hati.
Pendidikan
Gus Miftah mengawali pendidikan di Pondok Pesantren pembangunan Bustanul Ulum Jayasakti di Lampung Tengah.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen.
Setelah lulus, ia melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Kalijaga, sekarang menjadi UIN Sunan Kalijaga di Fakultas Tarbiyah.
Namun, saat kuliah di UIN ia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya di tahun terakhir. akhirnya ia kembali melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada program studi Pendidikan Agama Islam.
Karier
Pendakwah Gus Miftah mengunggah momen saat dirinya foto bersama dengan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Foto tersebut diambil seusai peresmian Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Selasa (29/8/2023). (Tangkap layar Instagram)Gus Miftah dikenal sebagai pendakwah muda yang banyak diikuti oleh anak muda. Gaya dakwahnya yang kekinian menarik perhatian banyak kalangan, terutama generasi muda.
Gus Miftah memulai dakwahnya di tempat-tempat yang tidak biasa. Ia sering menyampaikan ceramah di kelab malam dan memanfaatkan media sosial.
Ia semakin dikenal oleh masyarakat, bahkan ia mendampingi Deddy Corbuzier dalam membaca dua kalimat syahadat.
Hingga akhirnya ia sering tampil di berbagai studio televisi swasta untuk berdakwah.
Ia adalah pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 2011.
Pesantren tersebut menerapkan pendidikan yang modern dan banyak diisi oleh kalangan muda yang ingin belajar dan melakukan kegiatan keagamaan.
Gus Miftah baru mulai terjun ke dunia politik saat ia dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden pada Oktober 2024. Dalam bidangnya, ia akan berfokus pada isu-isu kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.
Kontroversi
Baru-baru ini, Gus Miftah menuai kritik dan kecaman karena diduga mengolok-olok pedagang es dalam sebuah acara dakwah yang videonya viral di media sosial akhir-akhir ini.
Momen tersebut salah satunya diunggah akun X milik Umar Al Chelsea @UmarHasibuan__ pada Senin (2/11/2024).
Mengutip dari TribunTrends.com, berikut beberapa kontroversi yang pernah dilakukan Gus Miftah:
- Dakwah di Kelab Malam
Gus Miftah dikenal karena sering berdakwah di kelab malam.
Dia berpendapat bahwa dakwah harus menjangkau semua kalangan, termasuk mereka yang berada di tempat hiburan malam.
- Kontroversi Wayang di Ponpes Miliknya
Kontroversi ini terjadi pada Februari 2022 setelah Gus Miftah menggelar pagelaran wayang di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, yang dipimpin olehnya.
Dalam pertunjukan wayang tersebut, terdapat adegan yang dianggap menghina Ustaz Khalid Basalamah. Gus Miftah meminta maaf atas kegaduhan terkait pertunjukan wayang yang digelar di pondok pesantrennya.
- Ceramah di Gereja
Gus Miftah menuai kontroversi setelah memberikan ceramah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara pada 2021 lalu.
Sebagian umat Islam menganggap kehadiran Gus Miftah di gereja sebagai tindakan yang tidak pantas dan melanggar aturan agama. Pembelaan diri Gus Miftah, dirinya bukan ceramah melainkan hanya orasi.
- Protes Larangan Speaker Masjid
Gus Miftah beberapa juga sempat mengkritisi soal larangan penggunaan speaker masjid untuk tadarus Alquran di bulan Ramadan. Saat itu dia sedang berdakwah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia membandingkan penggunaan speaker masjid dengan acara dangdutan yang disebutnya tidak dilarang bahkan sampai dini hari.
- Bagi-Bagi Uang di Pamekasan
Dalam video yang viral, terlihat Gus Miftah membagikan uang kepada jamaah yang hadir. Alasannya, dia hanya membantu membagikan uang sedekah dari tuan rumah.
Kejadian ini terjadi menjelang Pemilu 2024, sehingga muncul dugaan bahwa bagi-bagi uang tersebut merupakan bentuk politik uang untuk mendukung pasangan capres-cawapres tertentu.
- "Toyor" Kepala Istri
Beberapa waktu lalu, Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik karena video viral yang menunjukkan dirinya 'menoyor' kepala istrinya di depan umum.
Meski sering menuai kontroversi, Gus Miftah tetap menjadi salah satu figur penting dalam dinamika keagamaan dan sosial-politik Tanah Air.
(Tribunnews.com/David Adi) (TribunTrends.com/Dika Pradana)