Komandan PMPP TNI: Persiapan Pergantian Pasukan di Lebanon Berjalan Sesuai Rencana
Informasi dihimpun, Satgas Maritim (Maritime Task Force) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL dijadwalkan berlayar dengan KRI Sultan Iskandar Muda-367 menuju Pelabuhan Beirut Lebanon pada Desember 2024.
Akibat konflik di Lebanon, terkini militer Argentina menarik personelnya dari Lebanon.
Menurut Taufik, pihaknya terus memantau kondisi dan situasi prajurit TNI yang bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon.
Hal itu disampaikan Taufik usai Upacara Penyambutan Satgas Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII (37)-J MINUSCA 2023 di Lapangan Prina Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Selasa (26/11/2024).
"Persiapan penggantian pasukan di Lebanon tetap jalan terus sesuai dengan rencana kita," ungkap Taufik.
"Meskipun kita juga tetap harus memonitor perkembangan situasi di Lebanon ditarik atau tidak, itu kita menunggu dan harus menurut dengan mandat dari UN (PBB). Tapi sejauh ini, anak-anak kita (prajurit TNIl di sana aman," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, pangkalan pasukan penjaga perdamaian (PBB) atau United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL) juga ikut menjadi sasaran dalam konflik antara militer Israel (IDF) dengan kelompok bersenjata di Lebanon.
Empat pasukan UNIFIL dari Ghana terluka imbas serangan roket di Lebanon pada pekan lalu.
Situasi tersebut dilaporkan membuat negara seperti Argentina menarik tiga perwiranya dari misi di Lebanon.
Menyikapi kondisi tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menegaskan tetap berkomitmen untuk terus mendukung Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB UNIFIL.
"Sesuai amanat konstitusi, Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB UNIFIL, Lebanon," kata Juru Bicara yang juga Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu RI Rolliansyah Soemirat pada Jumat (22/11/2024).
Saat ini Indonesia tercatat menjadi kontributor terbesar terhadap pasukan UNIFIL dengan jumlah 1.230 personel.
Ia menyatakan pasukan TNI yang bertugas di Lebanon akan tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Komandan Pasukan UNIFIL, dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri.
Selain itu, hingga kini PBB masih mempertahankan keberadaan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon.
Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah Indonesia juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan bagi pasukan TNI di UNIFIL.
"Pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Force Commander UNIFIL, dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri. Saat ini mereka dalam keadaan sehat," kata Roy.
Tag: #komandan #pmpp #persiapan #pergantian #pasukan #lebanon #berjalan #sesuai #rencana