Polri Kirim Tim Trauma Healing untuk Bantu Korban Erupsi Lewotobi
- Polri mengirimkan tim trauma healing dari Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) untuk membantu memulihkan kondisi psikologis korban terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Tim ini menjangkau lima titik posko pengungsian di Flores Timur, yakni Posko Ile Gerong, Posko Bokang, Posko Epu Tobi, Posko Konga, dan Posko Lewolaga.
“Pendekatan trauma healing ini tidak hanya berbasis psikologi klinis, tetapi juga melibatkan pendekatan humanis dan budaya lokal. Kami berupaya mengintegrasikan nilai-nilai budaya masyarakat Flores Timur agar proses pemulihan lebih relevan dan diterima oleh warga,” ujar Kepala Biro Psikologi SSDM Polri, Brigjen Kristiyono, Senin (18/11/).
Brigjen Kristiyono menjelaskan bahwa anak-anak menjadi kelompok yang paling terdampak secara psikologis. Untuk itu, tim trauma healing menyelenggarakan berbagai kegiatan interaktif, seperti permainan edukasi, energizer, serta kegiatan menari. Tujuannya adalah mengalihkan perhatian anak-anak dari pengalaman traumatis dan memulihkan kemampuan mereka dalam bersosialisasi.
“Tim Psikologi SSDM Polri memberikan kegiatan energizer kepada sekitar 150 anak di setiap posko yang dikunjungi,” kata Kristiyono.
Selain itu, ia menambahkan bahwa pendekatan melalui permainan, bernyanyi, dan aktivitas lainnya terbukti efektif meredakan ketegangan emosional anak-anak yang sulit mengungkapkan perasaannya secara verbal.
Untuk pengungsi dewasa, Kombes Yenny Rosmalawati Dewi, Psikolog Madya Biro Psikologi SSDM Polri, menyebut bahwa tim juga memberikan perhatian khusus melalui sesi terapi pernapasan. Teknik relaksasi seperti “Pernafasan Lima Jari” dan “Grounding” digunakan untuk membantu mengurangi rasa cemas dan stres.
“Sesi ini bisa diaplikasikan secara individu maupun kelompok untuk meredakan tekanan emosional dalam situasi sulit,” tambah Yenny.
Selain memberikan layanan psikologi, tim juga mendistribusikan bantuan logistik dengan dukungan Polwan dari Polres Flores Timur. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengungsi, baik secara fisik maupun emosional.
Pada Sabtu (16/11), tim memulai layanan di posko-posko utama. Pada Minggu (17/11), tim melanjutkan ke Desa Klatanlo Lewotobi, desa terdekat dari kaki gunung yang terdampak langsung erupsi. Di Posko Apo Tobi, tim memberikan pendampingan psikologis melalui interaksi langsung dengan pengungsi dan kunjungan fasilitas posko.
“Kehadiran tim kami diharapkan mampu meringankan beban para pengungsi, terutama dengan layanan psikososial untuk anak-anak dan teknik relaksasi untuk dewasa. Hal ini penting agar trauma warga tidak berkepanjangan,” pungkas Yenny.
Tag: #polri #kirim #trauma #healing #untuk #bantu #korban #erupsi #lewotobi