PDI-P Tak Khawatir Blunder saat Isu Wadas Dibahas di Debat Keempat
- Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku tidak khawatir pasangan calon yang diusungnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal blunder jika isu konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, dibahas dalam debat ke-4 Cawapres pada 21 Januari mendatang.
Hasto menyatakan, pembahasan konflik Desa Wadas justru akan menunjukkan bahwa Ganjar mampu menyelaraskan program nasional dengan warga setempat.
Diketahui, konflik itu bergulir saat Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Tidak (khawatir), justru di situ menunjukkan kapasitas kepemimpinan Pak Ganjar di dalam menyelaraskan program nasional, juga kepentingan rakyat," kata Hasto saat ditemui di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
Adapun konflik Desa Wadas bermula karena rencana pembukaan penambangan batuan andesit yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah pusat.
Dengan kata lain, program tersebut bukan program yang diinisiasi oleh Ganjar.
Namun kata Hasto, karena Ganjar menjabat sebagai pemimpin tertinggi di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ia berusaha menyelesaikannya.
"Kan semua diselesaikan dengan penuh dialog, dengan penuh tanggung jawab. Pak Ganjar bukan sosok pemimpin yang lari dari tanggung jawab. Maka Pak Ganjar enggak pernah menyalahkan siapa pun," tutur Hasto.
Ia lalu menyinggung pihak yang kerap menyalahkan orang lain.
Kendati begitu, Hasto tidak menyebut secara jelas siapa sosok yang dimaksud.
"Kalau ada debat menyalahkan orang lain, apalagi kalau nanti kebijakan-kebijakan pemerintahan yang mengandung risiko, pasti nanti cenderung menyalahkan orang lain. Kalau Pak Ganjar bertanggung jawab," jelas Hasto.
Sebelumnya, di kesempatan yang sama, Ganjar menyatakan tidak khawatir bila konflik Desa Wadas dibahas dalam debat keempat.
Diketahui, tema besar yang diangkat pada debat keempat, yakni energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Menurut Ganjar, menyelesaikan konflik di daerah yang dipimpinnya adalah sebuah kewajiban.
Dia bercerita, saat menyelesaikan konflik, pihaknya melakukan kerja sama tim untuk mengurus seluruh administrasi maupun pembayaran ganti rugi tersebut.
"Sebaiknya dibahas. Wadas yang itu saya selesaikan, dan itu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena kami dilatih bertanggung jawab, ya. Dan selesai, Insya Allah selesai," tutur Ganjar.
Sebagai informasi, konflik Wadas adalah konflik yang terjadi antara pihak warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dengan pihak aparat kepolisian Indonesia yang sudah terjadi sejak 2019 sampai saat ini.
Terjadinya konflik ini dilatarbelakangi penolakan Desa Wadas atas rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Desa Wadas. Sebab, penambangan itu akan merusak 28 titik sumber mata air warga desa.
Pada 2022, bentrok terjadi antara aparat polisi dengan warga Wadas. Konon, disebutkan bahwa ada sekitar 60 warga Wadas yang ditangkap pada saat itu.
Tag: #khawatir #blunder #saat #wadas #dibahas #debat #keempat