Pertamina Antisipasi Kenaikan Konsumsi BBM Masyarakat Jelang Lebaran
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri atau Satgas RAFI 2024 untuk mengantisipasi peningkatan penggunaan BBM dan LPG jelang Lebaran.
"Satgas ini juga kami aktifkan untuk memastikan pelayanan BBM dan LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi selama periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Alexander Susilo dalam keterangan persnya, Kamis (28/3/2024).
Dia menjelaskan, terhitung mulai 25 Maret hingga 21 April 2024 Satgas RAFI di kantor regional dan seluruh lokasi suplai poin BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan mulai mengawal dan memantau pasokan serta kelancaran distribusi BBM dan LPG.
Pada Satgas RAFI 2024, Pertamina akan memantau stok dan penyaluran pasokan BBM dan LPG yang berada di wilayah operasional Regional Kalimantan, yakni di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
Alexander mengungkapkan bahwa tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi BBM dan LPG untuk wilayah Kalimantan secara umum.
"Peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline, yaitu pertamax dan pertalite hingga 4,7 persen, gasoil seperti dex series dan biosolar sebanyak 1,1 persen, LPG sebesar 6,5 persen dan avtur sebesar 12,1 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan. Hal ini disebabkan adanya pergerakan masyarakat dalam arus mudik dan peningkan konsumsi LPG, karena sebagian besar digunakan untuk kebutuhan selama Ramadhan dan persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
Sedangkan untuk Provinsi Kalimantan Barat peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline hingga 3,9 persen, gasoil sebanyak 0,7 persen, LPG sebesar 5,6 persen, dan avtur sebesar 7,8 persen dari rata-rata normal harian.
BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi akan mengalami peningkatan konsumsi untuk seluruh produknya. Dari seluruh produk yang disalurkan oleh Pertamina, produk BBM jenis pertamax akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mengingat produk BBM ini merupakan jenis non subsidi dan memiliki keunggulan teknologi yang baik bagi kendaraan konsumen.
"Untuk BBM jenis gasoline pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 4,1 persen, pertamax sebesar 8,2 persen, dan pertamax turbo sebesar 2,3 persen dari konsumsi normal harian. Sedangkan untuk BBM gasoil solar mengalami peningkatan 1,1 persen, dexlite sebesar 0,6 persen, dan pertamina dex sebesar 2,5 persen dari konsumsi normal harian," katanya.
Sedangkan di Kalbar, kata Alex lagi, untuk masing-masing produk BBM jenis gasoline pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 3,9 persen, pertamax sebesar 2,5 persen, dan pertamax turbo sebesar 4,3 persen dari konsumsi normal harian. Sedangkan untuk BBM gasoil solar mengalami peningkatan 0,7 persen, dexlite sebesar 0,8 persen, dan pertamina dex sebesar 1,5 persen dari konsumsi normal harian.
Alex memastikan, kondisi stok dan penyaluran BBM serta LPG di Regional Kalimantan saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina juga menyiapkan tambahan stok jika diperlukan sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.
Untuk ketahanan stok di Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan per tanggal 26 Maret 2024, gasoil 15 hari dan gasoline ketahanan stok lebih dari 11 hari. LPG juga dalam kondisi aman, yaitu memiliki ketahanan hingga 4-5 hari akumulatif. Sementara itu avtur juga dalam kondisi aman dengan ketahanan hari hingga 10 hari akumulatif.
"Dengan peningkatan konsumsi masyarakat dari stok yang ada, maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat," tuturnya.
Selama masa RAFI 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyediakan layanan BBM dan LPG melalui 779 SPBU, 467 Pertashop, 49 SPBE, 441 Agen LPG, 17.313 Outlet LPG, 90 SPBU Pertamina Siaga, 4 Motorist/PDS, 2 SPBU Kantong, 9 Aviation Fuel Terminal, 17 Fuel Terminal BBM, dan 6 Terminal LPG.
Selain itu, Pertamina juga memberikan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran perjalanan konsumen selama Ramadhan-Idul Fitri berupa Rumah Pertamina Siaga di jalur tol Samarinda-Balikpapan Km 36B dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.
Dukungan dari instansi dan aparat pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan.
"Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi fuel terminal, serta bank untuk memperlancar proses keuangan khususnya di saat hari libur," kata Alex. (Antara)
Tag: #pertamina #antisipasi #kenaikan #konsumsi #masyarakat #jelang #lebaran