Bawaslu Dalami Dugaan Pelanggaran Kampanye Gibran di Maluku, Nusron Singgung Soal Adat Istiadat
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran,?Nusron Wahid saat menghadiri Apel Siaga Petugas Posko Pemenangan di Gor Bulungan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (DOK: TKN PRABOWO-GIBRAN)
10:32
14 Januari 2024

Bawaslu Dalami Dugaan Pelanggaran Kampanye Gibran di Maluku, Nusron Singgung Soal Adat Istiadat

  - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menegaskan, silaturahmi yang dilakukan oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dengan Raja se-Maluku dalam konteks mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh adat daerah. Nusron mengimbau, semua pihak agar menghargai konteks adat istiadat tersebut.    “Ada petuah Jawa yang menyatakan ‘deso mowo coro, negoro mowo toto’. Artinya setiap wilayah memiliki cara dan adat istiadatnya masing-masing. Ini harus dihargai,” kata Nusron kepada wartawan, Minggu (14/1).   “Yang namanya Raja itu pemimpin adat. Dalam konteks silaturahmi di Maluku, para Raja itu hadir sebagai pemimpin adat. Tolong jangan dicampurkan dengan hal lain,” sambungnya.     Menurut Nusron, konteks adat istiadat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, terutama untuk wilayah Maluku.    “Sejak dulu, Maluku dikenal sebagai negeri Para Raja. Bahkan sebelum adanya pembagian wilayah jadi desa-desa. Kalau Raja hanya dianggap sebagai kepala desa, berati tidak menghargai local wisdom, tidak menghargai adat istiadat setempat," ucap Nusron.   Nusron juga mengutarakan, dalam silaturahmi yang dilakukan Gibran tersebut, sama sekali tidak dilakukan pembahasan terkait kebijakan ataupun dukungan yang terkait dengan desa.    “Para Raja juga bertemu dalam kapasitasnya sebagai raja adat. Bicara tentang kearifan loka Malukul, tentang keterwakilan suku Maluku dalam pembangunan Indonesia, serta permasalahan hak adat. Itu yang dibicarakan," jelasnya.    Terkait dengan dukungan dari Para Raja se-Maluku, Nusron meminta semua pihak untuk menghormati adat istiadat di Indonesia.    "Kalaupun ada pernyataan dukungan setelahnya, itu juga adalah sebagai Raja dalam konteks adat Maluku. Sekali lagi tolong dihargai adat istiadat setempat, hargai adat istiadat di Maluku," tegas Nusron.    Sebagaimana diketahui, Bawaslu Maluku memgaku sedang mengusut dugaaan pelanggaran Pemilu saat cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi dengan Raja se-Maluku di hotel Swiss-Bel, Ambon pada Senin (8/1).   Bawaslu Maluku juga akan memeriksa Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran. Bawaslu saat ini masih mendalami dugaan pelanggaran Pemilu dari acara yang dihadiri Gibran tersebut.

Editor: Dimas Ryandi

Tag:  #bawaslu #dalami #dugaan #pelanggaran #kampanye #gibran #maluku #nusron #singgung #soal #adat #istiadat

KOMENTAR