86
Wamenag Saiful Rahmat Dasuki (kanan) dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta (28/2) (Hilmi/Jawa Pos)
08:08
29 Februari 2024
Tak Pakai Kekerasan, Dakwah Islam Disampaikan Ramah Lewat Seni Budaya
- Kementerian Agama (Kemenag) berupaya membangun narasi, bahwa dakwah Islam dilakukan secara ramah dan damai. Diantaranya lewat seni dan budaya yang berkembang sejak lama. Upaya ini untuk menangkis pandangan bahwa dakwah Islam dilakukan lewat peperangan atau kekerasan. Seperti diketahui kekayaan seni dan budaya di nusantara begitu besar. Termasuk seni dan budaya keagamaan Islam. Kemenag mengangkat keragaman seni dan budaya di nusantara lewat ensiklopedia, untuk menampilkan nilai-nilai keagamaan Islam yang mudah dipahami. Secara bersamaan dua seri buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara diluncurkan di Jakarta pada Rabu (28/2). Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ditjen Bimas Islam Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan, pendekatan seni budaya dalam memahami ajaran Islam merupakan hal yang penting. Dengan pendekatan itu, wajah Islam akan lebih dominan menampakkan sisi keindahan dan harmoni dengan kearifan lokal. "Islam sangat menghargai dan memandang seni budaya sebagai proses dan eksistensi hidup manusia," katanya. Jadi, dalam perspektif Islam, seni budaya bukan hanya sekadar ekspresi artistik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan kehidupan umat manusia. Ia menerangkan, ensiklopedia yang terdiri dari dua jilid ini berisi ratusan seni budaya dari berbagai wilayah di Indonesia. Aspek yang ditulis antara lain memuat akulturasi nilai-nilai ajaran Islam dengan kearifan lokal sebagai media dakwah. Melalui pendekatan seni budaya, dakwah Islam dibawakan secara ramah, damai, dan harmoni dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Pihaknya berharap, ensiklopedia ini akan menjadi sumber inspirasi, pengetahuan, dan penghargaan terhadap keindahan seni dan budaya Islam di Nusantara. Selain itu membantu masyarakat memahami sejarah, nilai, dan pesan yang terkandung dalam seni budaya bangsa. Serta memberikan wawasan yang mendalam tentang harmoni budaya yang telah kita ciptakan. Pada kesempatan yang sama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmad Dasuki mengatakan perlu memperkuat identitas keislaman sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia. Dikeluarkannya buki ensiklopedia itu, menjadi rujukan masyarakat untuk mendalami lebih jauh kearifan para pendahulu bangsa dalam meramu kehidupan. "Ini bukan hanya sebagai sumber referensi. Tetapi juga sebagai wujud komitmen kita untuk mewarisi dan meneruskan nilai-nilai luhur yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu kita," jelasnya. Sementara itu Kepala Subdirektorat Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam Wida Sukmawati mengungkapkan, saat ini mereka juga sedang menyiapkan tim untuk menyusun naskah buku Ensiklopedia Arsitektur Islam dan Sastra Islam di Nusantara. "Semoga naskah-naskah seni budaya Islam yang kami terbitkan ini memperkuat identitas bangsa, sehingga menjadikan masyarakat semakin religius, beradab, dan berbudaya," tandasnya.
Editor: Kuswandi
Tag: #pakai #kekerasan #dakwah #islam #disampaikan #ramah #lewat #seni #budaya