Simak dan Pahami Sejarah Pemilu di Indonesia: Perjalanan Panjang Demokrasi
Sejarah Pemilu di Indonesia./fahum.umsu.ac.id
08:16
25 Februari 2024

Simak dan Pahami Sejarah Pemilu di Indonesia: Perjalanan Panjang Demokrasi

 


Pemilu di Indonesia memiliki sejarah panjang yang penuh dengan lika-liku dan dinamika politik.

Dimulai dari masa penjajahan Belanda hingga era Reformasi saat ini, penyelenggaraan pemilu menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi bangsa.

Dikutip dari dpr.go.id, Minggu (25/2), berikut adalah beberapa periode penting dalam sejarah pemilu di Indonesia:

1. Masa Penjajahan Belanda (1800-1949)

Pada masa penjajahan Belanda, beberapa kali diadakan pemilihan umum untuk memilih anggota Volksraad (Dewan Rakyat).

Pemilu pertama diadakan pada tahun 1917, namun hanya terbatas bagi orang-orang Eropa dan pribumi yang tergolong elite.



2. Era Demokrasi Liberal / Demokrasi Parlementer (1950-1959)

Pemilu pertama di Indonesia yang bersifat langsung, umum, bebas, dan rahasia (LUBER) diadakan pada tahun 1955.

Pemilu ini diikuti oleh lebih dari 30 partai politik dan menghasilkan kemenangan bagi PNI (Partai Nasional Indonesia) yang dipimpin oleh Soekarno.

3. Era Demokrasi Terpimpin (1959-1966)

Pada masa ini, demokrasi mulai terkikis dan pemilu tidak lagi diadakan. Soekarno membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dan mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup.

4. Era Orde Baru (1966-1998)

Di bawah pemerintahan Orde Baru, pemilu diadakan kembali dengan sistem yang lebih terkontrol. Golkar, partai politik yang didirikan pada tahun 1964, selalu menjadi pemenang dalam setiap pemilu.



5. Era Reformasi (1998-sekarang)

Sejak tumbangnya Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia memasuki era Reformasi. Pada masa ini, sistem pemilu mengalami reformasi besar-besaran. Lahirlah UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilu yang menandai babak baru demokrasi di Indonesia.

Beberapa tonggak penting dalam sejarah pemilu di era Reformasi:

1. Tahun 1999: Pemilu multipartai pertama setelah era Orde Baru.
2. Tahun 2004: Pemilu presiden langsung pertama di Indonesia.
3. Tahun 2009: Pemilu legislatif dan presiden dengan sistem proporsional terbuka.
4. Tahun 2014: Pemilu legislatif dan presiden dengan sistem e-KTP.
5. Tahun 2019: Pemilu legislatif dan presiden dengan lima surat suara.
6. Tahun 2024: Perubahan batas usia Capres-Cawapres



Tantangan dan Harapan

Meskipun telah mengalami banyak kemajuan, penyelenggaraan pemilu di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:

1. Politik uang
2. Kampanye hitam
3. Hoax dan ujaran kebencian
4. Tingkat partisipasi pemilih yang masih rendah

Diharapkan ke depannya, pemilu di Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi lebih berkualitas, sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang adil dan berintegritas, serta mampu membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #simak #pahami #sejarah #pemilu #indonesia #perjalanan #panjang #demokrasi

KOMENTAR