Hari Santri Nasional 2024, MAPADI Tekankan Peran Penting Pesantren untuk Kemajuan Bangsa dan Negara
Acara Talkshow Hari Santri Nasional MAPADI 2024 yang dihadiri sejumlah Tokoh Nasional yang diselenggarakan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen RI, Jakarta, pada Selasa (22/10). (Istimewa)
13:08
23 Oktober 2024

Hari Santri Nasional 2024, MAPADI Tekankan Peran Penting Pesantren untuk Kemajuan Bangsa dan Negara

 

Peringatan Hari Santri Nasional merupakan bentuk penghargaan Bangsa Indonesia atas peran santri dan ulama dalam perjuangan bangsa. Semangat Resolusi Jihad dalam dunia pesantren harus terus dihidupkan dalam rangka berkontribusi memajukan bangsa. Ketua Majelis Pesantren Ma'had Dakwah Indonesia (MAPADI) KH Ayi Abdul Rosyid mengatakan itu padsa bahwa peringatan Hari Santri Nasional.

“Pesantren akan terus berjuang menjadi benteng terakhir moral bangsa dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selamat Hari Santri, semoga pesantren semakin maju dan berkontribusi nyata untuk negara dan bangsa, Menyambung Juang, Merangkul Masa Depan,” kata KH Ayi Abdul Rosyid dalam acara Talkshow Hari Santri Nasional MAPADI 2024 yang diselenggarakan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen RI, Jakarta, pada Selasa (22/10).

Dalam kesempatan tersebut, KH Ayi juga menyampaikan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Ia berharap, kebijakan pemerintah yang baru dapat memberikan dukungan lebih besar terhadap dunia pendidikan, terutama pesantren.

“Kami menegaskan bahwa pesantren dalam hal ini MAPADI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi terbaik menuju Indonesia Emas 2045,” kata KH Ayi.

Sementara itu, DR. Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Majelis Syuro MAPADI menjelaskan tentang pentingnya menyambung perjuangan kiai dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, sebagaimana tema Hari Santri Nasional 2024 yaitu “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.

Hidayat menyampaikan, Hari Santri Nasional yang diperingati tanggal 22 Oktober terinspirasi dari Fatwa Jihad atau Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari dan sejumlah kiai di Jawa Timur. Berbekal fatwa tersebut, para kiai dan santri berjuang dengan gigih berani untuk menghalau kedatangan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.

Fatwa Jihad yang dicetuskan pada 22 Oktober 1945, lanjut Hidayat, kemudian dibawa ke Kongres Umat Islam pertama di Yogyakarta pada tanggal 7-8 November 1945. Keputusannya ada dua, pertama mendukung Fatwa Jihad, dan kedua membentuk partai Islam namanya Partai Masyumi. Kemudian Muhammadiyah pada 28 Mei 1946 juga membuat fatwa jihad yang namanya Amanat Jihad.

“Inilah berkah dari dari tanggal 22 Oktober, Indonesia terselamatkan dan santri berkontribusi besar dalam menyelamatkan kemerdekaan Indonesia dari kemungkinan dijajah kembali oleh Indonesia,” kata Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut, Hidayat juga menyinggung peran Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Menurutnya, jumlah pesantren mengalami kenaikan pesat sejak UU tersebut diundangkan, dari 29 ribuan pesantren menjadi 41 ribu pesantren.

“Apa maknanya? Ini mengindikasikan pentingnya kekuasaan bila dikelola dengan baik. Kekuasaan yang menghadirkan UU Pesantren. Sebelum UU ini, santri kesulitan melanjutkan pendidikan di luar spesialisasi keagamaan. Namun setelah UU ini, santri bisa kuliah di perguruan tinggi manapun dan jurusan apapun, bahkan yang hafal Al-Quran bisa mendapat kemudahan-kemudahan. Ini jadi makna penting kehadiran santri di tampuk-tampuk kekuasaan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam acara ini juga dihadiri beberapa tokoh nasional seperti Dr. KH. Samsul Ma’arif, MA. (Ketua PWNU DKI Jakarta), KH. Drs. Sofwan Manaf, M.Si. (Wakil Ketua Forum Pesantren Alumni Gontor), KH. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A. (Ketua Pengurus Harian YAPIDH), Prof. Dr. KH. Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh, S.Ag., Lc., M.A. (Ketua MUI Bidang Fatwa).

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #hari #santri #nasional #2024 #mapadi #tekankan #peran #penting #pesantren #untuk #kemajuan #bangsa #negara

KOMENTAR