Guru Ingatkan Janji Prabowo soal Tambahan Penghasilan
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka mengumumkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Sebanyak tujuh menteri koordinator (Menko), 41 menteri, dan lima pejabat setingkat menteri masuk dalam Kabinet Merah Putih. (Fedrik Tarigan/ Jawa Pos)
22:16
21 Oktober 2024

Guru Ingatkan Janji Prabowo soal Tambahan Penghasilan

- Pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden periode 2024–2029 disambut positif oleh Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G). Terlebih soal kabar bahwa menteri pendidikan dasar dan menengah bakal dijabat oleh Abdul Mu’ti. Latar belakang Mu’ti yang sudah berpengalaman mengelola ribuan sekolah/madrasah dan perguruan tinggi di bawah Persyarikatan Muhammadiyah jadi salah satu alasan utamanya.

”Pak Abdul Mu’ti yang memiliki latar belakang ’orang pendidikan’ menawarkan harapan baru, untuk bisa secara akseleratif memperbaiki pendidikan dan guru di tanah air,” ujar Koordinator Nasional P2G Satriawan Salim kemarin (20/10).

Pihaknya pun telah mengumpulkan apa saja pekerjaan rumah prioritas warisan pemerintahan Jokowi dan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Ada sekitar 12 list yang diminta segera diselesaikan. Di antaranya soal skor PISA yang makin jeblok. Kemampuan membaca menurun dari 371 di 2018 menjadi 359 pada 2022. ”Skor PISA yang jeblok makin menunjukkan kondisi pendidikan Indonesia makin tidak baik,” tuturnya.

Kemudian mengenai janji rekrutmen 1 juta guru PPPK. Hingga berakhirnya masa jabatan Nadiem, janji tersebut gagal terpenuhi.

Selain itu, Prabowo-Gibran diminta membuka kembali rekrutmen guru PNS yang sudah 5 tahun diberhentikan Jokowi, khususnya untuk mereka yang di bawah 35 tahun. Sehingga, PPPK bisa diprioritaskan bagi guru-guru honorer senior di atas 35 tahun.

”Kami juga mendesak Prabowo-Gibran memenuhi janjinya untuk memberi tambahan penghasilan sebesar Rp 2 juta per bulan bagi seluruh guru, baik negeri, swasta, honorer, atau ASN mulai Oktober 2024 ini,” tegasnya. Termasuk, janji penetapan upah minimum guru swasta dan honorer.

Dia mengakui, ada kekhawatiran atas realisasi janji tersebut dengan alasan tak cukupnya anggaran. Tapi, dia meyakini, seorang jenderal tidak akan mengingkari sumpah atau janjinya. (mia/c17/bay)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #guru #ingatkan #janji #prabowo #soal #tambahan #penghasilan

KOMENTAR