Pembatasan Pembelian Beras Beda-beda, Begini Penjelasan Aprindo
Stok beras premium di Alfamart, Pancoran, tiris. Rak beras kosong melompong, Selasa (13/2). (Nurul Fitriana/JawaPos.com)
19:56
18 Februari 2024

Pembatasan Pembelian Beras Beda-beda, Begini Penjelasan Aprindo

- Sejumlah ritel modern di Jakarta, menerapkan pembatasan pembelian beras premiun secara berbeda. Namun, kebanyakan pembatasan pembelian yang diberlakukan sebanyak 10kg per hari per konsumen.   Berdasarkan pantauan JawaPos.com, pada Minggu (18/2) di salah satu ritel modern di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pembatasan pembelian beras justru diberlakukan sebanyak 5kg per hari per konsumen.   Lantas, mengapa jumlah pembatasan pembelian beras di ritel modern berbeda-beda?   Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan jumlah pembatasan di masing-masing ritel modern itu boleh berbeda. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan stok hingga manajemen inventori masing-masing ritel itu sendiri.   "Prinsip dasarnya Aprindo sebagai asosiasi mengimbau kepada anggota (untuk melakukan pembatasan demi pemerataan). Pada praktiknya anggota juga mengukur kemampuan stok mereka, kalau stok mereka mungkin aman, yasudah mungkin tidak ada pembatasan di daerah itu atau di toko itu," kata Roy kepada wartawan, beberapa waktu lalu.   "Tapi ketika mereka menghitung, karena sistem manajemen inventori di ritel itu kan masing-masing perusahaan berbeda, jadi ketika mereka mengukur bahwa ini (stok beras), nanti akan sesuai dengan planning waktu, waktu (beras) masuk dan lain sebagainya, makanya mereka membuat pembatasan," tambahnya.   Lebih lanjut, Roy memastikan bahwa Aprindo sendiri hanya memberikan imbauan untuk melakukan pembatasan pembelian beras. Hal ini dilakukan demi pemerataan, sehingga konsumen yang datang untuk membeli beras benar-benar untuk konsumsi rumah tangga. Bukan kemudian, kata Roy, dibeli untuk dijual kembali.   "Jadi, kita hanya mengimbau memastikan kepada anggota, bahwa yang membeli itu bukan spekulan, bukan pedagang, tetapi betul-betul ibu rumah tangga atau konsumen masyarakat yang membutuhkan untuk konsumsi," tandasnya.

Editor: Dimas Ryandi

Tag:  #pembatasan #pembelian #beras #beda #beda #begini #penjelasan #aprindo

KOMENTAR