Ada Bibit Siklon 93S, BMKG Imbau Bali hingga NTT Waspada Cuaca Buruk
Ilustrasi cuaca buruk di area pantai. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami hujan dengan beragam intensitas pada Senin (13/10/2025).(Dok. Shutterstock/DeltaOFF)
12:38
12 Desember 2025

Ada Bibit Siklon 93S, BMKG Imbau Bali hingga NTT Waspada Cuaca Buruk

– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengabarkan kemunculan bibit siklon 93S di selatan Indonesia yang berpotensi menyebabkan cuaca buruk di Bali hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bibit Siklon Tropis 93S saat ini terdeteksi di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Meski diprakirakan bergerak menjauhi wilayah Indonesia, BMKG tetap mengingatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan.

"Dampak tidak langsung 93S mengakibatkan beberapa wilayah, antara lain Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani, dikutip dari keterangan pers, Jumat (12/12/2025).

Selain itu, gelombang tinggi kategori sedang juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT, perairan selatan Jawa Timur, serta Selat Bali–Lombok–Alas bagian selatan.

"Potensi dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat dan gelombang tinggi di perairan harus tetap kita waspadai," tutur Faisal.

Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat untuk mengikuti setiap update informasi dan memastikan keselamatan diri menjadi prioritas utama.

"Selalu ikuti informasi resmi dari BMKG dan pastikan keselamatan menjadi prioritas utama. Kita tenang, tetapi tetap siaga," ucapnya.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, kecepatan angin maksimum di sekitar sistem saat ini mencapai 15 knot (28 km/jam) dengan tekanan minimum 1009 hPa.

Pengamatan tersebut menunjukkan awan konvektif di sekitar 93S belum terorganisir dengan baik, sehingga proses penguatan sistem diprakirakan berlangsung lambat dalam 24 jam ke depan.

Menjauhi Indonesia

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, dalam 24 jam ke depan, intensitas 93S cenderung persisten (berlangsung terus menerus) dengan pergerakan perlahan ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Sementara itu, dalam 48–72 jam ke depan, sistem ini diprakirakan mulai meningkatkan intensitasnya secara bertahap seiring membaiknya pola sirkulasi, dengan pergerakan yang konsisten menjauhi wilayah Indonesia.

"Berdasarkan analisis kami, sistem ini bergerak perlahan menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan tidak akan berdampak langsung ke daratan," ujar Guswanto.


Di sisi lain, masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir dan wilayah yang rentan banjir dan longsor perlu meningkatkan kewaspadaan.

Kegiatan pelayaran, perikanan, dan transportasi laut diharapkan menyesuaikan aktivitas mengikuti informasi resmi gelombang tinggi yang disampaikan BMKG.

Tag:  #bibit #siklon #bmkg #imbau #bali #hingga #waspada #cuaca #buruk

KOMENTAR