Menhan soal Target Bikin 150 Batalion per Tahun: Bukan Ambisi Teritorial
- Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa target pembangunan 150 batalion per tahun bukan untuk ambisi teritorial, tetapi demi kepentingan nasional.
“Ini tentunya tidak dimaksudkan untuk kebutuhan ambisi teritorial, tetapi semata-mata untuk menjaga keutuhan wilayah dan pengamanan serta menyelamatkan kepentingan nasional,” kata Sjafrie di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2025).
Selain itu, Sjafrie menegaskan bahwa pembangunan batalion bertujuan untuk menjaga industri strategis yang mempunyai kedaulatan negara, salah satunya adalah kilang minyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Dari tahun 2025, kita sudah memulai pembangunan kekuatan ini. Di mana saat ini di tahun 2025, kita sudah memiliki 150 batalion Tentara Nasional Indonesia yang kita sebut Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan,” jelas dia.
Dalam hal ini, Sjafrie menggarisbawahi bahwa penugasan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) untuk menjaga kilang minyak milik BUMN merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Tugas-tugas pengamanan instalasi strategis, khususnya yang dimiliki oleh Pertamina, ini juga bagian dari OMSP,” tegas Sjafrie.
TNI jaga kilang minyak mulai Desember
Sjafrie mengungkapkan bahwa penugasan baru terhadap TNI AD yang menjaga kilang minyak milik BUMN ini mulai berlangsung pada Desember 2025.
“Dan juga akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk bisa mengetahui hal-hal yang mungkin perlu kita ketahui sebagai suatu ancaman yang potensial, yang mungkin muncul, sehingga kita bisa mengantisipasi pengamanan secara fisik,” jelas dia.
Tag: #menhan #soal #target #bikin #batalion #tahun #bukan #ambisi #teritorial