Menhan soal TNI AD Jaga Kilang Minyak: Bagian Operasi Militer Selain Perang
Ilustrasi TNI. Alasan TNI AD ubah persyaratan usia dan tinggi badan calon prajurit.(ANTARA FOTO/Khalis Surry)
06:12
25 November 2025

Menhan soal TNI AD Jaga Kilang Minyak: Bagian Operasi Militer Selain Perang

- Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menekankan bahwa penugasan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) untuk menjaga kilang minyak milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“Tugas-tugas pengamanan instalasi strategis, khususnya yang dimiliki oleh Pertamina, ini juga bagian dari OMSP,” tegas Sjafrie saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).

Sjafrie mengungkapkan bahwa penugasan baru terhadap TNI AD yang menjaga kilang minyak milik BUMN ini mulai berlangsung pada Desember 2025.

“Dan juga akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk bisa mengetahui hal-hal yang mungkin perlu kita ketahui sebagai suatu ancaman yang potensial, yang mungkin muncul, sehingga kita bisa mengantisipasi pengamanan secara fisik,” jelas dia.

Sjafrie menjelaskan bahwa kilang minyak milik BUMN merupakan industri strategis yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kedaulatan negara.

Oleh karena itu, Sjafrie berpandangan bahwa sektor pertahanan harus memperkuat TNI, baik matra darat, laut, maupun udara.

Akan tambah 150 batlion per tahun

Hingga November 2025, Indonesia telah memiliki 150 batalion TNI yang disebut Batalion Infanteri Teritorial Pembangunan.

Jumlah tersebut akan terus bertambah dengan target 150 batalion per tahun.

“Ini tentunya tidak dimaksudkan untuk kebutuhan ambisi teritorial, tetapi semata-mata untuk menjaga keutuhan wilayah dan pengamanan serta menyelamatkan kepentingan nasional, serta menjaga industri strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara,” tegas dia.

Tag:  #menhan #soal #jaga #kilang #minyak #bagian #operasi #militer #selain #perang

KOMENTAR