Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
- Tim penyidik KPK membawa tiga koper besar berisi dokumen setelah melakukan penggeledahan selama lebih dari enam jam di kantor Pemkab Ponorogo
- Penggeledahan difokuskan pada ruang kerja Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Sekda Agus Pramono, yang keduanya merupakan tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi
- Meskipun penggeledahan dikonfirmasi oleh pihak Pemkab, isi dokumen yang disita dalam tiga koper tersebut masih menjadi misteri dan dibawa langsung oleh KPK untuk penyidikan lebih lanjut
Suasana tegang menyelimuti kompleks kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, Jawa Timur, saat tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan penggeledahan selama lebih dari enam jam pada Selasa (9/11/2025) sore. Pemandangan paling menyita perhatian adalah tiga koper besar yang diangkut penyidik keluar dari pusat pemerintahan tersebut.
Operasi senyap ini menyasar dua ruangan vital, yakni ruang kerja Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Pramono. Keduanya diketahui telah menyandang status tersangka dalam kasus dugaan suap jabatan dan gratifikasi yang tengah diusut lembaga antirasuah.
Sekitar pukul 17.45 WIB, para petugas KPK yang mengenakan rompi khas akhirnya keluar dari gedung. Tanpa banyak bicara, mereka langsung membawa tiga koper yang diduga kuat berisi tumpukan dokumen penting hasil penyitaan dari penggeledahan maraton tersebut.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Ponorogo, Hadi Priyanto, yang berada di lokasi, membenarkan adanya aksi penggeledahan dan penyitaan dokumen oleh KPK. Namun, ia menegaskan tidak mengetahui detail isi dari koper-koper tersebut.
"Yang jelas ada dokumen yang dibawa. Saya hanya menyaksikan saja, yang mendampingi tadi Pak Asisten," kata Hadi di Ponorogo sebagaimana diwartakan Antara.
Hadi menjelaskan bahwa posisinya selama penggeledahan hanya sebatas mendampingi di area luar ruangan bupati dan sekda. Ia mengaku tidak memiliki informasi apakah ada ruangan lain yang turut menjadi sasaran tim penyidik.
"Kalau yang lain saya kurang tahu. Saya hanya mendampingi di sini," ujarnya.
Satu detail menarik diungkapkan Hadi, proses penggeledahan di ruang kerja Sekda Agus Pramono ternyata memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan pemeriksaan di ruang kerja Bupati Sugiri Sancoko, meskipun keduanya berada di lantai yang sama. Ia kembali menegaskan hanya melihat koper dibawa tanpa mengetahui isinya.
"Kopernya dibawa sendiri oleh petugas. Tapi berkas apa saja yang dimasukkan saya tidak tahu," katanya.
Lebih lanjut, Hadi menambahkan bahwa penggeledahan ini juga bertujuan agar segel yang sebelumnya terpasang di ruangan tersebut bisa dilepas, sehingga aktivitas pemerintahan dapat kembali berjalan normal. "Setelah penggeledahan dilakukan, ruangan bisa dipakai lagi," tuturnya.
Sementara itu, tim penyidik KPK memilih untuk tetap bungkam seribu bahasa saat dicecar pertanyaan oleh awak media. Mereka bergegas meninggalkan kantor bupati dan langsung masuk ke dalam kendaraan dinas yang telah menunggu, membawa serta tiga koper berisi dokumen yang diduga akan menjadi bukti kunci dalam penyidikan lanjutan di Jakarta.
Tag: #drama #ponorogo #tiga #koper #misterius #diangkut #dari #ruang #kerja #bupati #sugiri #sancoko