Dukung Program Makan Gratis Pemerintahan Prabowo-Gibran, Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar Berharap Bisa Bikin Anak Cerdas
Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify (kanan) bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) menjalankan Shalat sunah sebelum menunaikan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Miftahul Hayat/Jawa Pos)
08:40
14 Oktober 2024

Dukung Program Makan Gratis Pemerintahan Prabowo-Gibran, Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar Berharap Bisa Bikin Anak Cerdas

      - Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta Nasaruddin Umar menyatakan dukungan terhadap gagasan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, yaitu makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah. Dia berharap program ini bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak.  

  “Orang tua nanti akan dibantu dengan program seperti ini. Kita sangat berharap bahwa kualitas anak-anak didik kita setelah menjalani fase pemberian gizi itu pasti kita akan panen manusia-manusia yang berkualitas, cerdas,” kata Nasaruddin, Senin (14/10).   Ia menyamapaikan, pertumbuhan dapat dibagi menjadi beberapa tahapan penting, pertama yaitu oral stage di umur antara 0-1 tahun, anal stage antara 2-3 tahun, phallic stage antara 3-5 tahun, latency stage antara 5 tahun sampai pubertas, dan genital stage yaitu masa puber hingga dewasa.   “Bagaimana kita bisa berharap generasi cerdas kalau gizi pada masa pertumbuhan, phallic stage, minus dari yang diperlukan,” ujarnya.   Nasaruddin pun yakin kebijakan makan bergizi gratis untuk siswa ini akan membuat SDM rakyat Indonesia semakin cerdas.   “Dengan program ini InsyaAllah kita sangat berhitung ke depan pasti kualitas Indonesia ya warga negaranya akan semakin cerdas, selamat kepada Pak Prabowo membuat suatu program yang sangat Islami sangat religius,” jelasnya.   Sebagai catatan, salah satu hadist pemberian makan bergizi kepada orang yang kelaparan ada dalam HR. Al-Hakim. Pada jaman Rasulullah SAW juga terdapat kisah yang dimaknai sebagai suatu tempat di masjid Nabawi yang dihuni oleh para kaum muhajirin yakni yang belum memiliki pekerjaan dan kehidupan yang layak di Madinah.   Rasulullah SAW kemudian mengutus para sahabat-sahabatnya untuk mengantarkan makanan bergizi kepada para penghuni di Suffah. Adapun, makanan-makanan yang disajikan pada zaman itu terdiri dari bahan-bahan alami seperti roti, kurma, daging, dan susu. (*)  

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #dukung #program #makan #gratis #pemerintahan #prabowo #gibran #imam #besar #istiqlal #nasaruddin #umar #berharap #bisa #bikin #anak #cerdas

KOMENTAR