



Rocky Gerung 'Semprot' Survei Prabowo-Gibran: Gibran Cuma Gunting Pita, Lembaga Survei Dibayar?
- Rocky Gerung secara tajam mengkritik hasil survei Poltracking, menuding ada upaya rekayasa untuk menaikkan citra Gibran dengan menyebut lembaga survei tersebut "dibayar"
- Menurut Rocky, kinerja Gibran sebagai Wakil Presiden tidak substantif dan hanya sebatas kegiatan seremonial seperti "gunting pita"
- Survei Poltracking menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Prabowo-Gibran mencapai 78,1%
Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan kritik pedas terhadap hasil survei terbaru Poltracking Indonesia yang menyebut tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 78,1 persen dalam satu tahun menjabat. Rocky secara terbuka menuding adanya dugaan upaya sistematis untuk memoles citra Gibran Rakabuming Raka melalui lembaga survei bayaran.
Menurutnya, menempelkan kinerja Gibran pada Prabowo untuk mendongkrak citra positif adalah langkah yang mengada-ada. Ia mencurigai adanya pesanan politik untuk merawat eksistensi Gibran, yang diduga memiliki ambisi untuk maju sebagai calon presiden di masa depan.
“Tetapi publik tahu apa yang disebut kasat kusut di lembaga survei. Dengan mudah kita bandingkan bagaimana mungkin ada prestasi wakil presiden kendati didempetkan dengan prestasi presiden. Selama tidak ada satu keterangan publik yang membuat kita yakin bahwa Pak Gibran itu bekerja,” ujar Rocky dalam analisisnya di kanal YouTube pribadi, Rabu (22/10/2025).
Rocky menilai, kinerja Gibran sebagai Wakil Presiden nyaris tak terlihat, bahkan dalam urusan-urusan sosial yang mendasar. Ia menyebut aktivitas Gibran selama ini hanya sebatas seremoni tanpa ada gebrakan kebijakan yang signifikan.
Kecurigaan Rocky semakin menguat karena menurutnya, Gibran tidak menunjukkan kapasitas dalam tugas-tugas strategis yang seharusnya menjadi porsinya.
“Selama ini kita hanya mendengarkan gunting pita, pidato kecil sana sini, tetapi ada tugas khusus yaitu mengawasi pembangunan atau membuat perencanaan yang memungkinkan wilayah-wilayah yang tidak disentuh oleh presiden misalnya soal mengevaluasi MBG kan nggak mungkin presiden terus menerus ada dalam isu itu. Kalau politik luar negeri nggak, karena nggak mungkin punya kapasitas,” jelasnya.
Di sisi lain, survei Poltracking Indonesia yang menjadi sorotan memaparkan data yang kontras. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rashid, menyatakan bahwa kepuasan publik didorong oleh beberapa faktor utama, di antaranya kepemimpinan yang tegas dan berwibawa (18,8 persen), program bantuan pemerintah yang tepat sasaran, implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta upaya pencegahan korupsi.
Hasil survei tersebut juga merinci bahwa sektor pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, serta sosial budaya menjadi bidang dengan penilaian tertinggi dari masyarakat.
Namun, survei yang sama mencatat ada tiga bidang yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah, yaitu hukum dan pemberantasan korupsi, politik dan stabilitas nasional, serta sektor ekonomi.
Tag: #rocky #gerung #semprot #survei #prabowo #gibran #gibran #cuma #gunting #pita #lembaga #survei #dibayar