Istana Jawab soal Usul Bulog Jadi Kementerian: Nanti Kita Kaji
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di kediamanmya Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.(KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI)
11:26
13 Oktober 2025

Istana Jawab soal Usul Bulog Jadi Kementerian: Nanti Kita Kaji

- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi soal adanya usul dari Komisi IV DPR RI perihal menaikkan status Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi setingkat kementerian/lembaga.

Menurut Prasetyo, usulan mengubah Bulog jadi setingkat kementerian/lembaga itu bakal dikaji terlebih dahulu.

“Nanti kita kaji ya, nanti kita kaji dulu ya,” kata Prasetyo ditemui usai menghadiri rapat terbatas (ratas) di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.

Namun, dia menyebut, Bulog memang perlu terus diperbaiki guna mendukung tujuan swasembada pangan.

"Yang pasti adalah bulog terus kita perbaiki, dan Alhamdulillah kan kemarin dalam sejarah salah satu pencapaian yang tertinggi serapan dari Bulog,” ujar Prasetyo.

“Minggu lalu juga sudah diputuskan bahwa Bulog diberi tambahan pendanaan, supaya mengantisipasi kalau produksi kita melimpah baik beras maupun jagung, supaya itu juga bisa diserap oleh Bulog,” katanya lagi.

Dalam kesempatan itu, Prasetyo menyinggung perihal gudang penyimpanan Bulog yang perlu diperbaiki.

Dia lantas menyebut, pemerintah akan menambah 100 gudang baru untuk Bulog. Sehingga, mampu menampung hasil panen beras yang jumlahnya diperkirakan akan meningkat pada akhir tahun 2025.

"Dan perlu kita sadari gudang-gudang kita dalam kondisi perlu perbaikan, termasuk penambahan pembangunan gudang baru di 100 tempat. Alhamdulilah panen kita beras itu meningkat akhir tahun ini akan memasuki masa panen dan kita akan menyiapkan gudang baru,” jelasnya.

Terkait alokasi dana, pemerintah diketahui menambah pendanaan investasi pada Bulog sebesar Rp 5,5 triliun, dalam rangka pengadaan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

Hal tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2025 tentang Investasi Pemerintah pada Perum Bulog dalam Pengadaan Cadangan Jagung Pemerintah.

Prabowo Janji Bangun 100 Gudang Bulog

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut, bakal membangun sebanyak 100 gudang modern untuk Bulog.

Menurut Prabowo, gudang itu dibutuhkan Bulog untuk menampung beras yang produksinya dikatakan tertinggi sepanjang sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Produksi beras kita tertinggi sepanjang sejarah NKRI,dan masalahnya sekarang adalah kita kekurangan gudang. Karena itu, saya sudah mengalokasikan 100 gudang baru untuk bulog, akan bangun 100 gudang baru,” kata Prabowo dalam Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta pada 29 September 2025.

Kepala Negara menjelaskan bahwa masing-masing gudang tersebut bakal dibangun dilahan seluas lima hektare.

Terkait anggaran, Prabowo mengungkapkan, dibutuhkan Rp 5 triliun untuk membangun sebanyak 100 gudang tersebut.

“Gudang modern dan itu mereka hanya butuh Rp 5 T (triliun),” ujar Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo memang beberapa kali mengatakan bahwa produksi beras di Indonesia surplus.

Dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI pada 15 Agustus 2025, Prabowo menyebut stok cadangan beras nasional mencapai 4 juta ton.

"Hari ini kita surplus produksi beras. Stok cadangan beras nasional hari ini lebih dari 4 juta ton," kata Prabowo saat itu.

Kepala Negara lantas mengatakan, capaian produksi ini adalah tertinggi sepanjang sejarah NKRI.

"Ini adalah tertinggi selama sejarah NKRI," ujarnya.

"Untuk pertama kali dalam puluhan tahun, Indonesia bisa kembali ekspor beras dan jagung,” kata Prabowo lagi.

Tag:  #istana #jawab #soal #usul #bulog #jadi #kementerian #nanti #kita #kaji

KOMENTAR