



Robot Polisi akan Ambil Peran di Lokasi Berbahaya
- Robot polisi yang sedang dikembangkan Polri disebut akan digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya.
"Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi," kata Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, dilansir ANTARA, Senin (30/6/2025).
Dedi yakin robot itu bakal membantu kerja Polri di waktu mendatang. Saat ini, teknologi tersebut sedang dalam taraf pengembangan awal.
Kendati demikian, polisi akan terus mempelajari teknologi robot polisi dari negara-negara maju.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa upaya pengembangan robot juga sejalan dengan penguatan sumber daya manusia (SDM), sains, dan teknologi sebagaimana yang termaktub dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Jenderal polisi bintang tiga itu meyakini bahwa menggandeng perusahaan teknologi dalam negeri merupakan wujud pemberdayaan dan dukungan terhadap generasi muda yang berkecimpung di bidang teknologi robotik dan AI.
Perusahaan yang digandeng Polri dalam mengembangkan robot polisi adalah PT Sari Teknologi, dalam mengembangkan robot polisi.
Direktur Utama PT Sari Teknologi Yohanes Kurnia Widjaja mengatakan bahwa robot-robot yang dihadirkan, di antaranya robot K9 (dog) dan humanoid, menyesuaikan dengan tantangan tugas Polri.
“Kami membangun teknologi ini dengan menyesuaikan kebutuhan unik Polri,” katanya dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, hari ini.