



5 Hari Retreat Bikin Bupati Serang dan Berau Menjadi “Bestie”
- Retreat kepala daerah gelombang kedua ini menciptakan jalinan persahabatan, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menjadi "bestie" atau sahabat.
Mereka tak terpisahkan, berdua selalu bersama, juga ketika mengengok asrama putri praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kamis (26/6/2025).
Kedekatan mereka bukan tanpa latar belakang. Mereka berdua tinggal satu kamar selama retreat lima hari yang digelar sejak Minggu (22/6/2025) lalu.
Sri mengatakan, kedekatannya dengan Ratu seperti sudah ditakdirkan, bukan hanya krena mereka kepala daerah yang ikut retreat, tetapi dari beberapa kesamaan.
Misalnya, meski Sri memimpin sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, tapi suami Sri adalah orang Serang, Banten.
"Sebenarnya sih semuanya terjadi secara tidak sengaja. Kebetulan beliau memang bupati Serang, dan suami saya juga orang Serang. Beliau Bupati Serang, saya di kota Serang," kata Sri saat ditemui di Kampus IPDN Jatinangor.
Setelah lima hari bersama Ratu, Sri melihat sosok yang ramah dan baik hati. Ratu tak terlihat seperti istri pejabat kebanyakan yang menjaga jarak.
Padahal Ratu adalah seorang bupati yang juga merupakan istri dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto.
"Orangnya itu biasa, sama sekali tidak terkesan sebagai istri menteri. Orangnya biasa banget dan humble sekali," katanya.
Sedangkan Ratu lebih melihat Sri seperti seorang kakak yang mengajarkan banyak ilmu baru terkait dengan kepemimpinan daerah.
Sri diketahui Bupati Berau dua periode, sehingga menurut Ratu, ada banyak pengalaman bisa dipelajari olehnya.
"5 hari, alhamdulillah Ibu Bupati Berau banyak memberikan sisi positif buat saya. Karena Bupati ini kan periode yang kedua. Jadi banyak lah pembelajaran yang beliau berikan kepada saya," kata Ratu di hadapan Sri.
Ucapan Ratu tersebut ditampik dengna malu-malu oleh Sri dengan menyebt "berbagi pengalaman, bukan belajar."
Ratu juga memberikan sanjungan kepada Sri terkait kesuksesan program pariwisata di Berau.
Dia ingin Pemkab Serang bisa menduplikasi apa yang telah dilakukan Pemkab Berau, khususnya terkait pariwisata.
"Jadi nanti saya izin untuk menduplikasi, Bu. Kalau misalnya ada yang bisa kita bawa ke Kabupaten Serang," kata Ratu disambut kata "boleh" oleh Sri.
Berbagi cerita, makanan, hingga antar ke kamar kecil
Tak hanya berbagi tentang pembangunan daerah, hal-hal kecil juga turut dibagi antara kedua pimpinan daerah ini.
Misalnya sharing makanan kecil yang mereka bawa masing-masing saat berada di kamar tidur.
"Aduh, kalau bagi makanan sudah biasa," kata Ratu.
Ratu juga menceritakan, bagaimana mereka kompak saling tunggu ketika hendak ke kamar kecil.
Pernah terjadi komunikasi yang salah antara kedua bupati ini saat saling menunggu ke kamar kecil.
Ratu menunggu di luar toilet selama berjam-jam, padahal Sri sudah tidak berada di kamar kecil
"Karena ini pemegang kunci kamar (jadi harus menunggu)," katanya sambil tertawa.
Di saat yang sama, Sri menunggu Ratu di kamar agar bisa segera mengunci pintu kamar mereka. Namun Ratu tidak kunjung datang.
"Sementara saya sedang menunggu, beliau kok nggak masuk-masuk ke kamar. Ini ke mana? Saya pipis lagi ke kamar, keluar lagi orangnya ke mana? Miss communication," katanya sambil tertawa.
Janji saling sinergi dan saling mengunjungi
Persahabatan mereka ini, kata Ratu, akan dibawa untuk mensinergikan dan memajukan daerah yang akan mereka pimpin masing-masing.
Mereka berdua berjanji akan saling mengunjungi dan saling memberikan masukan dan saran terkait pembangunan daerah mereka.
"Kita studi banding ya, kunjungan kerja. Studi banding plus kunjungan kerja ke Bupati Berau, ke daerah Berau. Insya Allah pasti ada yang bisa kita bawa untuk majukan daerah kami," kata Ratu.
Tag: #hari #retreat #bikin #bupati #serang #berau #menjadi #bestie