



Pernah Mangkir, Komisi V DPR Panggil Ulang Menhub Bahas Nasib Ojol
Komisi V DPR melakukan pemanggilan ulang terhadap Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pada Senin (30/6/2025).
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, mengatakan pemanggilan dilakukan untuk membahas persoalan transportasi online.
"Jadi Komisi V kemarin sudah bersepakat tanggal 30 besok kita akan mengundang Menhub," kata Adian di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Adian berharap pada pekan depan Menhub Dudy bisa hadiri undangan dari Komisi V DPR untuk rapat membahas masalah ojek online dan sejenisnya.
"Kan kemarin kita undang kagak dateng tuh, kita berharap dia mau datang dan harus datang karena ini persoalan penting ada 20 juta jiwa terkait dengan ojol ini," ujarnya.
Menurutnya, dalam rapat nanti akan dibahas salah satunya soal persoalan tarif yang masih banyak dikeluhkan para driver.
Sementara ketika disinggung mengenai Rancangan Undang-undang tentang Transportasi Online, Adian mengatakan bahwa hal tersebut akan berjalan panjang.
"Kalau RUU tuh prosesnya panjang, tapi kita mau kemudian mempercepat dulu apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan driver ojol," katanya.
Sebelumnya, Adian mengaku sudah melaporkan langsung persoalan yang dialami para driver online roda dua dan roda empat kepada pimpinan DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Adian menyampaikan bahwa orang utusan Dasco terlebih dahulu mendatangi kediamannya menanyakan soal garis besar permasalahan yang dialami ojek online ini.
"Saya lupa tanggal 18 atau 19, orangnya Pak Dasco (Wakil Ketua DPR) datang ke rumah saya tanya soal ojol, saya jelaskan," kata Adian dalam diskusi Forum Legislasi yang bertajuk 'Efisiensi RUU Transportasi Online' di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Setelah itu, dia diminta untuk menemui Dasco di ruangan pimpinan DPR di Gedung Nusantara III.
“Tanggal 19 kalau tidak salah kita rapat dengan Kementerian Perumahan. Saya datang. Kemudian Pak Dasco minta ketemu dengan saya di lantai 4,” ujarnya.

Dalam pertemuan, Adian bercerita panjang soal nasib ojol yang sangat mengkhawatirkan kepada Dasco sambil makan siang.
Bonus Hari Raya
Persoalan bonus hari raya yang jumlahnya Rp50 ribu juga ikut disinggung Adian dalam pertemuan tersebut.
“Dia tanya tentang ojol, saya ceritakan panjang lebar. Termasuk tentang BHR (bonus hari raya), kenapa cuma dapat Rp50 ribu. Kan 5 persen tiap hari dipotong,” ujarnya.
“Saya jelaskan semuanya, berapa jumlah pengemudinya, apa kerugian mereka. Dari ujung sampai ujung. Sambil makan siang waktu itu,” sambungnya.
Atas dasar pertemuan itu, kata dia, muncul inisiatif dari Dasco untuk melakukan rapat dengar pendapat umum pada 21 Mei lalu, atau sehari setelah aksi protes besar-besaran dari para ojol di berbagai wilayah Indonesia.
“Saya ceritakan semua dari A sampai Z. Itulah kemudian Pak Dasco berinisiatif melakukan RDPU tanggal 21, yang sudah bergeser dari jadwal. Artinya apa, RDP 21 itu saya telepon Pak Dasco, kenapa berubah, jalankan terus,” katanya.
“Saya jelaskan semuanya, berapa jumlah pengemudinya, apa kerugian mereka. Dari ujung sampai ujung. Sambil makan siang waktu itu,” sambungnya.
Tag: #pernah #mangkir #komisi #panggil #ulang #menhub #bahas #nasib #ojol