BP Haji Rekrut Eks Penyidik KPK, Yakin Haji Bakal Bebas dari Korupsi
Kepala Penyelenggara (BP) Haji, Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) menanggapi soal adanya dugaan korupsi penentuan kuota haji tahun 2024 di Kementerian Agama (Kemenag) saat ditemui di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
19:04
19 Juni 2025

BP Haji Rekrut Eks Penyidik KPK, Yakin Haji Bakal Bebas dari Korupsi

Kepala Penyelenggara (BP) Haji Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), yakin pelaksanaan ibadah haji 2026 tahun depan akan berjalan transparan dan bebas dari praktik korupsi.

Gus Irfan mengatakan, BP Haji telah merekrut mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar pengelolaan ibadah haji bebas praktik korupsi.

"Di BPH sekarang kami juga ada beberapa teman alumni KPK yang kita masukkan, ada teman dari Kejaksaan, juga ada di BPH, ada teman dari Kepolisian juga masuk di BPH," ujar Gus Irfan di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Ada delapan orang mantan penyidik dari aparat penegak hukum yang kini menjabat posisi penting di eselon II BP Haji.

"Itu semua (perekrutan mantan penyidik KPK) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas. Saya kira itu," ujar Gus Irfan.

Gus Irfan pun menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto berpesan agar BP Haji dapat menyelenggarakan ibadah haji secara transparan.

"Jadi amanat dari Presiden kepada kami, jadikanlah proses haji itu proses yang akuntabel, transparan. Itu saja pesannya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, KPK sedang mengusut dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan haji 2024 di Kementerian Agama (Kemenag).

"Ya benar (penyelidikan dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan haji di Kemenag)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).

Namun, Asep tidak menjelaskan lebih lanjut terkait penyelidikan yang memang dilaksanakan secara tertutup.

KPK telah menerima sejumlah laporan dari masyarakat terkait sengkarut kuota ibadah haji 2024 di era Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Salah satunya adalah laporan dari Front Pemuda Anti Korupsi (FPAK) yang menilai terdapat kejanggalan dalam pembagian kuota haji tambahan.

Tag:  #haji #rekrut #penyidik #yakin #haji #bakal #bebas #dari #korupsi

KOMENTAR