



TNI Bakal Ajari Kedisiplinan Kepala Sekolah Rakyat Saat Retreat
- Menteri Sosial (Kemensos) RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, pihaknya meminta bantuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membantu mengajarkan kedisiplinan kepada Kepala Sekolah Rakyat yang menjalani retreat selama lima hari.
Hal ini disampaikan Gus Ipul dalam agenda retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap Pertama yang digelar Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Marga Guna, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).
"Kami minta bantuan TNI dalam hal ini untuk membantu kedisiplinan, untuk membuat jadwal bagaimana retreat-retreat yang sudah kita lakukan. Jadi kita mengambil yang baik dari apa yang sudah dilakukan," ujar Gus Ipul, di lokasi, Selasa.
Gus Ipul menuturkan, bukan hanya untuk retreat, TNI juga bakal dilibatkan untuk program-program pendidikan lainnya di bawah naungan Kemensos.
Namun, kata Gus Ipul, Kemensos tetap mengikuti arahan dari Panglima TNI dan Polri.
"Ya untuk kedisiplinan, untuk pendidikan-pendidikan tertentu kita bekerja sama dengan TNI. Tentu dalam arahan Panglima TNI dan juga Polri untuk (memberikan) ajaran-ajaran," kata Gus Ipul.
Sebagai informasi, sebanyak 53 Kepala Sekolah Rakyat akan menjalani retreat pada tahap pertama selama lima hari dimulai pada 16 hingga 20 Juni 2025.
Kegiatan retreat ini dilakukan untuk menyelaraskan pemahaman agar setiap Kepala Sekolah Rakyat memiliki pemahaman yang sama untuk menjalankan tugasnya di Sekolah Rakyat.
"Sekolah Rakyat merupakan gagasan presiden, amanah besar untuk kita, kepala sekolah adalah perpanjangan tangan dari niat mulia tersebut," imbuhnya.
Menurut Gus Ipul, membangun Sekolah Rakyat adalah membangun peradaban untuk bertransformasi menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, retreat Kepala Sekolah Rakyat tahap kedua akan diikuti oleh 47 peserta yang akan digelar pada 30 Juni 2025.
Tag: #bakal #ajari #kedisiplinan #kepala #sekolah #rakyat #saat #retreat