



Komisi I Minta Menlu Panggil Dubes RI di Teheran Bahas Dampak Perang Iran-Israel
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto meminta Menteri Luar Negeri Sugiono memanggil Duta Besar RI di Teheran guna meminta laporan resmi terkait perkembangan situasi di menyusul meletusnya perang Iran-Israel sejak Jumat (13/6/2025).
Menurut Utut, laporan dari kepala perwakilan Indonesia di Iran penting untuk memetakan potensi dampak konflik tersebut terhadap warga negara Indonesia (WNI) dan juga pertahanan nasional.
“Idealnya, Pak Menlu Sugiono juga mengundang Dubes RI di Teheran untuk memberikan laporan tertulis. Karena beliau yang ada di Teheran mengetahui persis berapa yang terluka atau yang wafat, atau instalasi apa saja yang rusak akibat perang yang baru berjalan tiga hari ini,” ujar Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, Indonesia perlu bersikap cepat dan tepat dalam menyikapi perkembangan konflik, termasuk mempertimbangkan opsi evakuasi WNI di Iran ke tempat yang lebih aman.
Utut mengingatkan bahwa keselamatan WNI harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan luar negeri Indonesia.
“Sikap itu kan artinya cepat dan tepat. Pemahaman sikap kalau terhadap warga negara kita yang ada di dua titik itu, baik di Iran yang memang tidak terlalu urgent, ada baiknya dipikirkan untuk dievakuasi ke daerah atau ke wilayah yang memang dianggap aman atau kembali,” kata dia.
Utut lantas menyinggung pengalaman Indonesia dalam melakukan evakuasi WNI dari zona perang, seperti saat konflik Rusia-Ukraina pecah.
Pengalaman ini dianggap bisa menjadi bekal jika eskalasi peperangan Iran-Israel tak kunjung mereda dan mengharuskan dilakukan evakuasi WNI.
“Kalau paling mudah ya dikirimin pesawat. Apakah pernah? Sudah. Waktu kejadian perang Ukraina dengan Rusia, kita kirim pesawat. Pesawatnya di daerah Kishinev, itu di daerah Moldova, diangkut pakai bus, pulang dia,” ucap Utut.
Meski begitu, ia berharap perang antara Iran dan Israel tidak terus berlanjut dan kedua pihak dapat menahan diri demi keselamatan banyak pihak.
“Mudah-mudahan kita semua berdoa perangnya tidak berkelanjutan. Semua sama-sama bisa menahan diri,” kata Utut.
“Kita juga doakan Pak Benyamin Netanyahu diberi kepala yang dingin, demikian juga Ayatullah Ali Khomeini yang bertinggal di daerah Qom di Iran,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, hubungan Iran dengan Israel memanas usai Israel melakukan serangan besar-besaran pada Jumat (13/6/2025), yang menyasar infrastruktur nuklir dan militer Iran.
Sebagai balasan, Teheran meluncurkan serangan balistik ke wilayah Israel, yang menyebabkan kekhawatiran global akan kemungkinan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Perang Israel-Iran kini memasuki hari keempat di mana serangan udara dan rudal terus berlangsung di kedua negara.
Jumlah korban jiwa terus meningkat dan cakupan serangan meluas hingga infrastruktur vital serta kawasan permukiman.
Tag: #komisi #minta #menlu #panggil #dubes #teheran #bahas #dampak #perang #iran #israel